Bukan Masker yang Jadi Alat Terpenting, Ini Indera yang Paling Sering Kecolongan Jadi Pintu Masuk Virus Corona, Segera Pakai Alat Pelindungnya!

Rabu, 13 Mei 2020 | 23:00
shutterstock

Bukan Masker yang Jadi Alat Terpenting, Ini Indera yang Paling Sering Kecolongan Jadi Pintu Masuk Virus Corona, Segera Pakai Alat Pelindungnya!

GridStar.ID- Virus corona hingga kini masih menjadi pandemi di seluruh dunia.

Pasalnya, covid-19 ini memiliki sifat mudah menyebar dan mudah menginfeksi manusia.

Apalagi, hingga kini belum kunjung ditemukan vaksin penangkal covid-19.

Baca Juga: Sejumlah Negara Longgarkan Pembatasan, Kini Fase Baru Wabah Virus Corona Harus Bersiap Dihadapi

Seperti yang kita ketahui, virus Corona adalah keluarga besar virus yang termasuk di dalamnya adalah virus patogen penyakit SARS (severe acute respiratory syndrome) dan MERS (Middle East respiratory syndrome).

Gejala umum berupa hidung tersumbat, batuk, radang tenggorokan, dan sakit kepala.

Selanjutnya, untuk mereka yang memiliki sistem imun yang rendah, contohnya anak kecil dan para lansia, risiko virus menjadi penyakit pernapasan lebih besar dari mereka yang imunitasnya tinggi.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Kondisi Kesehatan Ashanty Drop Setelah Divonis Penyakit Langka Ini, Diperiksa Dokter Lengkap dengan APD Istri Anang Hermansyah Sakit Apa?

Pihak berwenang mengatakan virus Corona Wuhan telah menyebar dari hewan ke manusia, dapat ditularkan antar manusia, dan pada manusia dengan imunitas rendah kasusnya menjadi pneumonia.

Pneumonia dan SARS serta MERS terbilang cukup mirip, bedanya SARS dan MERS tercatat membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang dari virus menjadi penyakit.

Para ahli sedang mencoba memahami bagaimana virus tersebut tetap menyebar dari satu inang hidup ke inang hidup lainnya.

Baca Juga: Terbukti Bahaya Covid-19 Tak Main-Main, Dokter Sebut Virus Corona Bisa Menular Lewat Benda yang Selalu Menempel pada Tubuh dan Tidak Mati Selama 9 Hari, Ini Cara Mencegahnya!

Risiko penyebaran paling besar terjadi di rumah sakit atau tempat publik yang ramai lainnya.

Tercatat, 14 dokter dan perawat yang mengoperasi 1 pasien tiba-tiba terinfeksi semuanya.

Menariknya, pasien tersebut justru sebelumnya tidak diketahui jika menjadi inang virus tersebut.

Baca Juga: Kabar Baik, Pemerintah Telah Periksa 160 Ribu Spesimen untuk Deteksi Virus Corona Lewat PCR-TCM, Hasilnya 100 Ribu Orang Dinyatakan Negatif

Ilmuwan di China mengatakan virus ini 'melompat' dari kelelawar ke ular, yang dijual di pasar ikan di Wuhan, baru selanjutnya ke manusia.

Namun masih jadi pertanyaan bagaimana virus tersebut beradaptasi dengan cepat dari organisme berdarah dingin ke organisme berdarah panas.

Masih perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk tentukan sumber hewan yang menjadi inang awal virus ini.

Baca Juga: Bak Angin Segar Obat Virus Corona, WHO Sebut Sudah Ada 7 hingga 8 Vaksin Covid-19 yang Potensial!

China telah mengadopsi pencegahan dan pengukuran terkontrol yang digunakan untuk epidemi besar seperti kolera.

Artinya, petugas kesehatan memiliki kuasa untuk mengunci area yang terinfeksi dan pasien yang dikarantina.

Sementara waktu, Wuhan telah menutup bandara dan stasiun kereta api untuk penumpang yang akan bepergian.

Baca Juga: Kabar Baik, Pemerintah Telah Periksa 160 Ribu Spesimen untuk Deteksi Virus Corona Lewat PCR-TCM, Hasilnya 100 Ribu Orang Dinyatakan Negatif

Semua transportasi publik juga masih ditahan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Sementara itu, kota Wuhan telah membuat mandat untuk semua orang untuk mengenakan masker wajah di tempat publik setelah jumlah kasus viruscorona mencapai 500.

Meski begitu, seorang dokter ahli yang sedang mengerjakan risetnya mengenai virus Corona, mengatakan masker mulut pun tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Baca Juga: Alami Kondisi Kritis Sampai Tulis Pesan Kematian, Motivator Kondang Ini Berhasil Lawan dari Virus Corona Setelah Sempat Putus Asa karena Paru-Parunya Memutih Ternyata Bukan Obat Rahasia Sembuhnya!

Wang Guangfa, dokter terkemuka yang telah 'berperang' di China melawan SARS tahun 2003 silam, telah terinfeksi virus Corona sendiri tetapi sudah sembuh.

Wang yakin ia terinfeksi justru karena ia tidak mengenakan pelindung mata.

Wang, yang juga ahli pernapasan di Rumah Sakit Universitas Peking Beijing melaporkan ia telah diolok-olok di media setelah mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus Corona dapat dicegah dan dikontrol, dua minggu yang lalu.

Baca Juga: Ngaku Positif Virus Corona Tertular sang Kakek, 4 Pemuda Nge-prank Petugas Rumah Sakit Setelah Pesta Minuman Keras, Kini Begini Nasibnya!

Kini ia mengklaim pernyataan yang kontradiktif dengan pernyataan sebelumnya disebabkan kurangnya pelindung mata saat ia mengunjungi klinik demam dan ruang isolasi di Wuhan, tempat kasus mencuat.

Ia melaporkan: "Saat itu kami sudah sangat berhati-hati dan mengenakan masker M95. Namun aku segera sadar jika kami tidak mengenakan kacamata pelindung."

Ia juga mengatakan adanya gejala mata merah setelah ia kembali ke Beijing, dan tiga jam kemudian ia mulai mengalami demam dan hidung tersumbat akibat ingus yang parah.

Baca Juga: Sesumbar Klaim Bisa Buat Ramuan Penangkal Virus Corona, Dua Apoteker di India Ini Kena Imbas Usai Nekat Coba-Coba

Awalnya, ia mengira ia sakit flu karena ia belum pernah melihat pasien Wuhan menderita dari hidung tersumbat sebelumnya.

Namun selanjutnya obat flu tidak berhasil mengobatinya, dan saat diuji tes corona, ia positif mengidap penyakit tersebut.

Ia menduga, virus tersebut masuk ke tubuhnya melewati matanya. Itu penjelasan paling masuk akal baginya.

Baca Juga: Jadwal Terbaru Cuti Bersama Lebaran 2020, Libur Bareng Idul Adha?

Kini, seorang ahli Komisi Kesehatan China Li Lanjuan mengatakan staff yang akan menangani langsung pasien virus corona harus menggunakan kacamata pelindung.

Namun orang lain cukup mengenakan masker wajah. Jika dibandingkan dengan virus SARS, dilansir dari CNN ilmuwan menyatakan jika tingkat infeksi virus ini tidak sekuat SARS. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Misteri Mengapa Virus Corona Menyebar Dengan Cepat Kini Terkuak, Ahli Ungkapkan Penyebarannya Cukup Lewat Salah Satu Indra Manusia, Simak Penjelasan Selengkapnya

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : intisari online

Baca Lainnya