Air Minum Kemasan Sekali Pakai Dianggap Aman, Nyatanya Justru Bahaya Mengintai Seperti Bom Waktu!

Kamis, 14 Mei 2020 | 05:30
Tribunnews Lampung

(Ilustrasi) Air Minum Kemasan Sekali Pakai Dianggap Aman, Nyatanya Justru Bahaya Mengintai Seperti Bom Waktu!

GridStar.ID - Selama ini air minum kemasan sekali pakai disebut aman.

Namun, siapa sangka, jika galon sekali pakai justru memiliki bahaya terselubung.

Pasalnya, galon dan kemasan berbahan dasar plastik sekali pakai ini merugikan lingkungan.

Baca Juga: Dipercaya Sejak Turun-temurun, Minum Ramuan Rebusan Air Daun Sirih Ternyata Miliki Sejuta Manfaat untuk Kesehatan Pencernaan

Air kemasan galon yang sudah puluhan tahun dikenal masyarakat, disebut lebih ramah lingkungan karena bisa diisi ulang dipabrik dan terbukti aman dikonsumsi.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor Prof Ir Ahmad Sulaeman PhD mengatakan, setiap produk yang sudah dikemas dan disegel sesuai standar yang telah ditetapkan, sudah pasti hiegienis dan aman dikonsumsi.

Air Kemasan Galon yang diisi ulang di pabrik sudah memenuhi standar keamanan pangan dan lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Perusahaan Ternama Tawari APD Seharga Rp 1 Juta, Ganjar Pranowo Naik Pitam hingga Sebut Tak Punya Rasa Cinta Tanah Air: Kalau Saya Diberi Kewenangan Saya Cabut Izinnya!

Hal ini disampaikan menaggapi klaim segelintir produsen air kemasan yang menggunakan galon sekali pakai yang mengklaim produk mereka lebih aman.

Pakar Keamanan Pangan ini meminta pemerintah untuk menegur pèrusahaan-perusahaan produsen air kemasan galon sekali pakai karena bertentangan dengan kebijakan pemerintah tentang penurunan limbah plastik.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Warta Kota/Henry Lopulalan

Ilustrasi sampah plastik

Saat ini pemerintah melalui KLHK sudah mengeluarkan kebijakan phase out bebarapa jenis produk dan kemasan produk sekali pakai sebagaimana diatur dalam Permen LHK No. P.75/2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.

Baca Juga: Studi Menyebutkan Virus Corona Juga Bisa Bertahan di Air Mani Seseorang yang Terinfeksi, Adakah Kemungkinan Infeksi Secara Seksual? Ini Penjelasannya!

“Langkah perusahaan produsen air kemasan galon sekali pakai itu kontradiksi dengan kebijakan pemerintah yang justru sedang berupaya mengurangi limbah plastik, seperti dengan penggunaan tumbler di sekolah, kampus, kantor, dan hotel-hotel, yang tidak lagi menyediakan air minum dalam kemasan,” ujarnya belum lama ini.

Padahal air kemasan galon yang sekarang digunakan telah dikonsumsi selama puluhan tahun dan sangat aman karena telah memperoleh izin keamanan pangan dari Badan POM, kata Ahmad.

Jadi jelas, produk air kemasan galon sekali pakai itu akan memperberat pekerjaan pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan dan menambah beban pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di laut.

Baca Juga: Tangisnya Pecah Seiring Suara Sirine Ambulans yang Menjauh, Putra Didi Kempot yang Baru Kelas 4 SD yang Jarang Tersorot Ini Berlinang Air Mata Terpukul Kehilangan Sosok Seorang Ayah

“Ini akan memperberat tugas pemerintah dan masyarakat dalam penanganan limbah plastik,” tuturnya.

“Satu satunya upaya ya produsen air minum kemasan galon sekali pakai harus menerima pengembalian kemasan bekas tersebut atau membeli ulang kemasan bekas tersebut dan harus me-recycle sendiri sampai menjadi plastik food grade kembali yang bisa digunakan kembali oleh mereka,” ucap Ahmad Sulaeman.

Pemerintah juga harus membuat kebijakan yang mewajibkan produsen air kemasan galon sekali pakai itu untuk menerima dan membeli bekas kemasan galon, untuk diolah menjadi produk lainnya.

Baca Juga: Ketar-Ketir Terjadi Gelombang ke 2 Virus Corona karena Kembalinya Migran ke Tanah Air, Jokowi Tetap Percaya Diri Ungkap Taget Berakhirnya Covid-19 yang Diprediksi di Bulan Ini

Selain itu, pemerintah juga harus memberikan reward kepada industri-indutri pangan yang telah membantu pemerintah dalam mengurangi limbah kemasan plastik sekali pakai, Ahmad menjelaskan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan komunikasi dengan para produsen air kemasan dengan lebih gencar agar mereka juga melakukan langkah yang sejalan dengan Peraturan Pemerintah yang sudah dibuat.

“Jadi jika ada produsen makanan dan minuman ini, yang mendorong pemakaian kemasan galon sekali pakai, kita akan berbicara lagi dengan industri AMDK itu untuk meminta bagaimana produsen itu bisa melaksanakan Peraturan Menteri LHK dan tidak menambah beban persoalan sampah plastik di Indonesia,” tandasnya.

Baca Juga: Kerap Dilakukan Tanpa Sengaja, Ternyata Begini Hukumnya Apabila Berpuasa Tetapi Air Tertelan saat Berkumur ketika Lakukan Wudhu Menurut Ahli Agama

Kata Vivien, KLHK akan memastikan mereka harus memenuhi kewajibannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan pengelolaan sampah. Yaitu, untuk menarik kembali kemasan galon tersebut setelah dipakai konsumen untuk mereka daur ulang.

“Mekanisme penarikan kembali untuk didaur ulang sangat terbuka untuk mereka atur sendiri. Kami siap membangun komunikasi terkait mekanisme itu. Jika itu tidak dilakukan, mereka berarti para produsen itu melanggar peraturaan perundangan pengelolaan sampah dan sekaligus sangat berpotensi menambah jumlah sampah plastik yang membebani lingkungan,” katanya. (*)

Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judulPakar Keamanan Pangan Ajak Masyarakat Hindari Air Kemasan Galon Sekali Pakai, Ini Alasannya

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya