Stop Lakukan Ini, Jika Tak Ingin Alami Serangan Jantung di Usia Muda!

Minggu, 10 Mei 2020 | 07:30
Kompas

Stop Lakukan Ini, Jika Tak Ingin Alami Serangan Jantung di Usia Muda

GridStar.ID-Kabar duka kembali datang dari panggung hiburan tanah air baru-baru ini.

The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot meninggal dunia pada Rabu (05/05) di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo pukul 07.30 pagi dikarenakan serangan jantung.

Kabar meninggalnya legenda campur sari itu mengejutkan banyak pihak terutama para fans yang disebut sobat ambyar.

Baca Juga: Baik untuk Mencegah Sakit Jantung, Ini 10 Manfaat Lain Biji Selasih!

Selain Didi Kempot, suami BCL Ashraf Sinclair yang meninggal pada 18 Februari 2020 lalu pun juga dikabarkan mengalami serangan jantung.

Dan berbagai nama artis lain seperti Cecep Reza dan Adjie Massaid pun dikabarkan meninggal lantaran terkena serangan jantung.

Pandangan bahwa penyakit jantung adalah penyakit yang banyak dialami orang-orang tua tampaknya memang harus diubah. Saat ini semakin banyak orang muda yang menderita gangguan jantung, bahkan mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Jauhi Serangan Jantung, Hindari Sahur dan Buka Pakai Menu Ini!

Tak hanya berusia muda, pada beberapa kasus mereka juga gemar berolahraga. Lalu, mengapa mereka bisa mengalami serangan jantung?

Dilansir dari laman the Daily Beast, seorang kardiolog yang fokus pada kardiologi pencegahan sekaligus sukarelawan American Heart Association, John Osborne, MD, Ph.D., menjelaskan bahwa penyakit jantung biasanya disebabkan oleh faktor risiko yang ia sebut The Big Four (empat besar).

Faktor risiko tersebut antara lain menderita diabetes, merokok, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Baca Juga: Penting Disimak, 5 Makanan Ajaib Ini Turunkan Risiko Penyakit Jantung!

Namun, penting untuk diingat bahwa faktor risiko tidak hanya empat hal tersebut. Kesehatan kardiovaskular yang buruk juga bisa dialami oleh orang-orang yang tampaknya paling sehat.

Pada bulan Februari 2017, misalnya, pelatih kebugaran selebriti Bob Harper, yang dikenal karena melatih individu melalui acara penurunan berat badan di The Biggest Loser NBC, menderita serangan jantung dan mengalami serangan jantung di sebuah gym di Manhattan.

Harper yang tahun ini berusia 54 tahun mengatakan kepada the Daily Beast bahwa ia sama sekali tidak mengingat hari di mana serangan jantung tersebut terjadi.

Baca Juga: Waspada! Suka Begadang Jadi Penyebab Serangan Jantung Tak Terduga

Ia hanya ingat datang ke gym dengan rasa pusing. Hal yang diingatnya hanyalah bangun dari koma setelah dua hari di rumah sakit.

"Saat itu aku merasa sangat bingung. Aku tidak tahu apa yang terjadi dan ketika orang-orang mengatakan apa yang terjadi, aku tidak percaya. Aku malu dan sangat bingung, bagaimana bisa aku mengalami serangan jantung?" katanya.

Serangan jantung yang dialami Harper disebabkan oleh peningkatan level lp(a) atau lipoprotein(a), level kolesterol yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Baca Juga: Ashraf Sinclair dan 5 Artis Ini Tutup Usia karena Serangan Jantung

Kata Osborne, kondisi tersebut memang bisa saja tidak diketahui karena tidak muncul pada pemeriksaan kolesterol rutin oleh dokter.

Dengan kata lain, kita harus meminta pemeriksaan itu secara khusus pada dokter.

Masalahnya, banyak orang, terutama kaum muda dan mereka yang tampak sehat, tidak diperiksa untuk kelainan-kelainan semacam ini karena tidak merasa khawatir dengan kesehatan kardiovaskular mereka atau karena dokter pemeriksa tidak berpikir mereka perlu diuji.

Baca Juga: Bak Jadi Kenyataan, Dari Ashraf Sinclair hingga Didi Kempot, Roy Kiyoshi Singgung Tentang Kematian Mendadak Public Figur di Tahun 2020: Karena Kecapekan!

"Penyakit jantung membunuh lebih dari 800.000 orang per tahun dan dari 800.000 orang itu, 160.000 orang kebetulan berusia di bawah 65 tahun, jadi itu bukan hanya penyakit orang lanjut usia," kata Osborne.

Pencegahan

Banyak dari langkah-langkah pencegahan sederhana yang bisa dilakukan. Pertama adalah mengetahui riwayat keluarga, apakah ada di keluarga yang pernah sakit jantung. Hal ini berlaku tidak hanya untuk penyakit jantung langsung tetapi juga untuk stroke, diabetes serta kadar kolesterol.

Osborne juga merekomendasikan perawatan pencegahan lain yang sangat mendasar tetapi penting. Beberapa di antaranya seperti berolah raga setidaknya 30 menit setiap hari dan makan makanan sehat tinggi makanan nabati dan rendah daging merah.

Baca Juga: Renggut Nyawa Didi Kempot, 5 Gejala Awal Serangan Jantung Kerap Disepelekan Termasuk Sendawa!

Sebab sebuah studi pada 2017 menemukan hubungan antara daging merah dan kematian terkait dengan penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan, stroke, diabetes, infeksi, penyakit ginjal dan penyakit hati.

Kemudian, mulailah memperhatikan kadar kolesterol dan tekanan darah di usia dua puluhan.

Lakukan tes kolesterol setiap lima tahun dan tanyakan kepada dokter tentang hasilnya dan apakah perlu ada perubahan pola makan dan gaya hidup jika hasilnya kurang memuaskan.

Baca Juga: Riset Membuktikan, Perempuan yang Tinggal Bersama Mertua 3 Kali Lipat Lebih Rentan Terserang Penyakit Jantung Serius

Juga berhati-hatilah dengan tekanan darah. Seseorang disebut menderita tekanan darah tinggi jika angkanya 130/80.

Di Indonesia, diperkirakan sepertiga penduduk memiliki hipertensi. Hindari segala jenis rokok, termasuk e-rokok, karena berkaitan dengan kekakuan arteri, tekanan darah tinggi dan peningkatan detak jantung.

"Tidak ada jumlah aman penggunaan tembakau, titik," kata Osborne.

Baca Juga: Sekampung Terancam ODP, Dikira Meninggal Sakit Jantung, Jenazah Positif Corona Sempat Dimandikan Warga, Keluarga Adakan Tahlilan 7 Hari Lamanya!

Serangan jantung memang tidak terduga dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, upaya pencegahan bisa kita lakukan untuk sebisa mungkin menghindarinya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Pemicu Serangan Jantung pada Orang Muda dan Terlihat Sehat"

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com