GridStar.ID-Penyakit kanker kini dianggap momok masyarakat karena tak pandang bulu menyerang penderitanya.
Kendati orang yang berusia di atas 40 tahun lebih berisiko terserang kanker, namun faktanya anak-anak, remaja, dan orang berusia produktif tak luput dari penyakit ini.
Seperti yang dialami sejumlah selebritas Tanah Air beberapa waktu terakhir.
Salah satunya adalah kanker payudara.
Kanker payudara merupakan suatu kondisi di mana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya.
Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali yang terjadi pada jaringan payudara.
Biasanya kanker payudara menyerang kaum wanita, namun kaum pri pun dapat menderita penyakit ini walaupun jumlahnya sangat sedikit.
Perbandingan jumlah kasus penyakit kanker payudara pada pria dengan wanita tercatat hanya 1:1.000.
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang juga menjadi penyebab kematian terbesar kaum wanita di dunia, termasuk di Indonesia.
Oleh sebab itu, para wanita khususnya, ada baiknya dapat mengenal penyakit ini lebih jauh.
Macam kanker payudara
Secara umum, kanker payudara dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan sifat serangannya.
1. Kanker payudata invasif
Pada kanker payudara invasid, sel kanker merusak saluran serta dinding kelenjar susu, menyerang lemak dan jaringan konektif di sekitarnya.
Kanker ini dapat bersifat invasif atau menyerang tanpa selalu menyebar (metastatic) ke simpul limfe atau organ lain dalam tubuh.
2. Kanker payudara non-invasif
Sel kanker terkunci pada saluran susu dan tidak menyerang lemak serta jaringan konektif di sekitarnya.
DCIS/Ductal Carcinoma In Situ merupakan bentuk kanker payudara non-invasif yang paling umum terjadi, sedangkan LICS/Lobular Carcinoma In Situ lebih jarang terjadi tapi justru.
Gejala kanker payudara
Fase awal kanker payudara rata-rata asimtomatik atau tanpa ada tanda dan gejala.
Tanda dan gejala yang paling umum adalah adanya benjolan atau penebalan pada payudara
Sedangkan tanda dan gejala lanjut kanker payudara, meliputi kulit cekung, retraksi atau deviasi putting susu dan nyeri, nyeri tekan atau rabas khususnya berdarah dari puting.
Kulit tebal dengan pori-pori menonjol sama dengan kulit jeruk dan atau ulserasi pada payudara meupakan tanda lanjut dari penyakit.
Lebih jauh, dalam Buku Saku Keperawatan Onkologi (2005) karya Shirlet E. Otto, dijelaskan secara lengkap mengenai gambaran klinis pada kanker payudara, termasuk mengenai gejala yang paling sering terjadi.
Berikut poin-poinnya:
Gejala kanker payudara yang paling sering terjadi
- Timbul massa (terutama jika keras, irregular, tidak nyeri tekan) atau penebalan pada payudara atau daerah aksila
- Rabas puting payudara unilateral, persisten, spontan yang mempunyai karakter serosanguinosa, mengandung darah, atau encer
- Retraksi atau inversi puting susu (puting masuk ke dalam)
- Perubahan ukuran, bentuk atau tekstur payudara (asimetris)
- Pengerutan atau pelekukan kulit di sekitarnya
- Kulit yang bersisik di sekeliling puting susu
Gejala penyebaran lokal atau regional
- Kemerahan, ulserasi, edema, atau pelebaran vena
- Perubahan peau d’orange (seperti kulit jeruk)
- Pembesaran kelenjar getah bening aksila
- Nyeri kepala yang hebat, muntah proyektil, kesadaran menurun
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula dan servikal
- Hasil rontgen toraks abnormal dengan atau tanpa efusi pleura
- Peningkatan alkali fosfatase, kalsium, pindal tulang posifit dan atau nyeri tulang yang berkaitan dengan penyebaran kanker ke tulang
- Tes fungsi hati abnormal
Terkait penyakit kanker payudara ini, sangat dianjurkan bagi Anda yang mendapati gejala awal, seperti muncul massa atau benjolan untuk lebih segera berkonsultasi dengan dokter.
Dalam Buku Deteksi Dini Kanker & Simplisia Antikanker (2004) karya Setiawan Dalimartha, juga dijelaskan kanker payudara pada tahap dini biasanya tidak menimbulkan keluhan.
Di mana, penderita merasa sehat, tidak merasa nyeri, dan tidak terganggu aktivitasnya.
Tanda yang mungkin dirasakan pada stadium dini adalah terasa benjolan kecil di payudara.
Keluhan baru timbul apabila penyakitnya sudah lanjut.
Beberapa keluhan yang biasanya muncul, yakni:
- Teraba benjolan pada payudara
- Bentuk dan ukuran payudara berubah, berbeda dari sebelumnya
- Luka pada payudara sudah lama tidak sembuh walau sudah diobati
- Eksim pada puting susu dan sekitarnya
- Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari puting atau keluar air susu pada wanita yang tidak sedang hamil atau menyusui
- Puting susu tertarik ke dalam
- Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk. (*)