Angka Kematian Kasus Covid-19 Nihil, Siapa Sangka Kebiasaan Masyarakat Vietnam Gemar Konsumsi Daging Kucing Hitam, Diolah Jadi Pasta

Kamis, 30 April 2020 | 23:00
TribunTravel

Angka Kematian Kasus Covid-19 Nihil, Siapa Sangka Kebiasaan Masyarakat Vietnam Gemar Konsumsi Daging Kucing Hitam, Diolah Jadi Pasta

GridStar.ID -Vietnam menjadi salah satu dari 35 negara di dunia yang belum melaporkan kasus kematian akibat covid-19.

Wabah virus corona di seluruh dunia tengah membuat kalang kabut menanganinya.

Namun, Vietnam dan Kamboja menjadi dua negara di ASEAN yang memiliki kasus kematian 0.

Baca Juga: Wirang Birawa Ungkap Keyakinan Virus Corona Akan Segera Berakhir, Mbak You Terawang Tentang Cuaca Di Tengah Pagebluk Covid-19, Ada Apa?

Sejak,Minggu (26/04), dilaporkan ada 270 kasus infeksi corona di Vietnam.

Vietnam disebut telah melakukan langkah karantina yang ketat dan tepat.

Selain itu, pemerintah setempat juga menerapkan tes cepat pada ratusan ribu orang.

Baca Juga: Sesumbar Temukan Obat Corona yang Dijual Seharga Ribuan, Netizen Sebut Ningsih Tinampi Sebagai Perempuan yang Diramalkan Wirang Birawa Temukan Obat Ampuh untuk Covid-19, sang Paranormal Angkat Suara

Terbatasnya fasilitas rumah sakit juga membuat negara itu melakukan pencegahan habis-habisan.

Bahkan langkah penguncian ini dilakukan Vietnam lebih awal dari pada negara asal Covid-19, China.

Selain itu Vietnam juga berhasil menerapkan pengawasan dan sanksi yang cukup berat.

Baca Juga: Belum Ada Vaksin Khusus Corona, Ahli Dunia Kini Uji Obat Penyakit Sejuta Umat yang Disebut Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19, Apa Itu?

Misalnya, bagi orang-orang yang diketahui tidak menggunakan masker dan menularkan virus ke orang lain akan dihadapkan pada ancaman hukuman penjara 12 tahun.

Masih banyak langkah efektif lain yang dilakukan Vietnam, namun tahukah kamu bahwa terdapat sejumlah warga di Vietnam yang gencar mengonsumsi kucing hitam untuk menyembuhkan virus corona?

MelansirDaily StarviaIntisari,kucing hitam sempat menjadi buronan laris di Vietnam karena diyakini mampu menjadi obat virs corona.

Baca Juga: Para Ahli Dunia Sedang Sibuk Lakukan Uji Coba Vaksin Covid-19, India Menuju Produksi Massal Vaksin Oxford Corona yang Terbukti Efektif saat Digunakan pada Monyet

Hal tak masuk akal itu lantas diselidiki kelompok No To Dog Meat, dimana mereka dikatakan mengonsumsi kucing hitam dengan cara direbus, dimasak, dan diubah menjadi pasta.

Praktik ini disebut berpusat di sekitar Hanoi, para penjual bahkan memperdagangkan kucing secara online.

Daily Star
Daily Star

Kucing yang mati dikuliti akan dijadikan obat.

Ironisnya, sebuah foto bahkan menunjukkan ramuan 'obat alternatif' itu telah diberikan kepada bayi.

Baca Juga: Bak Firasat Baik Corona Segera Berakhir, Wirang Birawa Semakin Yakin Usai China Pulangkan Semua Pasien Corona dari Rumah Sakit: Serius Agar Juni Berakhir!

Gambar-gambar dan rekaman menyedihkan yang beredar mempertontonkan kucing-kucing dibantai, dimasak dengan air mendidih dalam panci.

Julia de Cadenet, pendiri badan amal yang melaporkan kasus itu langsung mengkampanyekan perhentian perdagangan satwa liar.

"Orang-orang seluruh dunia dapat mengerti ketakutan Covid-19, tetapi kekejaman terhadap hewan yang dilakukan orang-orang Vietnam ini tidak bisa dibiarkan," ungkapnya, dikutip dariIntisari.

Baca Juga: Jeritan Hati Tri Novia yang Harus Telan Kenyataan Pahit Batal Nikah Lantaran Calon Suaminya Dokter Michael Wafat Gegara Terinfeksi Virus Corona: Bahkan di Hari Terakhir Kamu Pergi Membuatku Bangga...

Daily Star
Daily Star

Kucing digiling kemudian dijadikan pasta sebelu menjadi obat.

"Tidak ada bukti apapun, bahwa makan kucing bisa menyembuhkan dari virus corona, kalaupun ada itu tidak manusiawi ini tingkat kekejaman yang tidak bisa diterima," katanya.

Julia mengingatkan kepada warga, bahwa di China, pandemi ini dimulai karena memakan hewan liar seperti kelelawar.

"Di China virus muncul dan menyebar ke hewan peliharaan, banyak pihak berwenang menangkap dan membunuh hewan tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Virus Corona di Indonesia Diprediksi Mulai Berakhir Bulan Juni, Peneliti Singapura Ungkap Covid-19 Hilang 100 Persen dari Bumi pada Desember: Jangan Lengah Tetap Waspada Hal Ini!

"Pandemi ini seharusnya tidak dijadikan alasan untuk menyakiti hewan-hewan tak berdaya demi mencari perlindungan dari virus corona," tambahnya.

Julia berharap orang-orang yang melakukan praktik pengobatan dengan cara biadab itu agar segera ditangkap.

"Obat yang dibuat dengan menggiling kucing, kemudian dimasak menjadi pasta dan diberikan kepada penderita, ini tidak masuk akal aku harap mereka ditangkap," paparnya.

Baca Juga: Tak Ada Korban Meninggal Dunia, Terungkap Taktik Cerdik Pemerintah Vietnam Berhasil Taklukan Wabah Virus Corona!

Ia dikatakan berkali-kali memberitahu PBB bahwa daging anjing dan kucing tidak bersih dan bisa menyebabkan krisis kesehatan global.

"Mereka menyadari menyembelih hewan di pasar seperti di China itu tidak sehat, khususnya konsumsi terhadap satwa liar dan spesies yang terancam punah," tandasnya. (*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari