Pengertian Waktu Imsak Sering Diartikan Salah Kaprah, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Soal Kebiasaan Orang Tak Berhenti Makan dan Minum Meski Waktu Imsak Telah Diperingatkan di Masjid

Selasa, 28 April 2020 | 22:00
Istimewa via Tribunnews.com

Pengertian Waktu Imsak Sering Diartikan Salah Kaprah, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Soal Kebiasaan Orang Tak Berhenti Makan dan Minum Meski Waktu Imsak Telah Diperingatkan di Masjid

GridStar.ID - Waktu Imsak sahur selalu dikumandangkan di Masjid sebagai peringatan.Meski telah tiba waktu imsak orang masih meneruskan sahur padahal imsak tanda berhenti makan dan minum.Apakah waktu imsak masih makan dan minum diperbolehkan?

Baca Juga: 4 Selebritis Ini Jalani Ibadah Puasa Perdana Usai Putuskan Jadi Mualaf, Salah Satunya Terang-terangan Akui Berat untuk Bangun Sahur, Siapa Saja?Ustadz Adi Hidayat menjelaskan kajian yang disebarkan lewat YouTube.Peringatan imsak selalu terpisah dengan waktu datangnya subuh.Misalkan imsak pukul 4.28 kemudian waktu subuh pukul 4.38.

Baca Juga: Iseng-Iseng Puasa dan Salat Idul Fitri Padahal Non Muslim, Perempuan Cantik Ini Mendapat Hidayah di Bulan Ramadan, Hingga Putuskan Mualaf Dalam Waktu Singkat: Seolah Segala Dosa Diambil dari Pundak Saya!

Melansir WIKEN.ID, "Apakah Imsak masih boleh makan? Apakah waktu Subuh boleh makan?" tanya Ustadz Adi Hidayat.Yang terjadi selama ini orang mengira waktu Imsak masih boleh makan, lanjut Ustadz Adi Hidayat."Ini kerancuan yang luar biasa. ini kesalahan yang sudah sangat meluas," tuturnya.

Baca Juga: Pengantin Baru, Marcell Darwin Ungkap Pengalaman Pertamanya Jalani Puasa Ramadan Usai Jadi Mualaf, Sahur dengan Mata Terpejam Nggak Kuat Mengantuk!"Bapak ibu Imsak itu nama lain dari puasa. di surat Maryam 19 ayat 26. syiam dan shaum jadi imsak sama saja dengan menahan puasa.Jadi disebutkan di Alquran ada tiga nama syiam, shaum dan imsak. Semua itu sama saja sudah berpuasa."Kalau disebutkan Imsak artinya tak boleh makan, tak boleh minum. Kesalahannya adalah menempatkan waktu Imsak. Harusnya di jadwal diletakkan sama dengan adzan Subuh," jelas Ustadz Adi Hidayat.Baca Juga: Bahaya Mengintai Kesehatan di Balik Menu Takjil Gorengan untuk Berbuka Puasa Selama Ramadan!

"Jadi tempatkan sesuai dengan keadannya. jadi kalau bikin jadwal Imsakiyah tempatkan sama dengan adzan Shubuh," ujar Ustadz Adi HidayatKemudian dijelaskan lagi Ustadz Adi Hidayat, waktu sebelum subuh disebut dengan tanbih'un atau tanbih dalam bahasa arab yang artinya peringatan atau pengingat.Zaman dahulu saat ada adzan orang sedang enak makan langsung ditumpahkan, tidak jadi makan dan minum. Nah khusus Ramadhan yang adzan ada dua orang.

Baca Juga: Ramalannya Jarang Meleset, Mbah Mijan Terawang Virus Corona Berakhir saat Bulan Ramadhan, Ini Penjelasan Dokter Tentang Puasa dan Menu Buka untuk Menjaga Kekebalan Tubuh!Makanya sejak zaman Nabi Muhammad SAW ada dua adzan.Adzan pertama itu Bilal, setelah itu Abdullah Bin Masud (salah satu pelayan Nabi Muhammad SAW) akan diminta membaca 50 ayat Alquran maka orang pun sudah tahu sebentar lagi akan fajar. Percepat makannya sebentar lagi fajar tiba.Lalu setelah Abdulah Bin Masud selesai baca 50 ayat, lalu Abdullah bin Ummi Maktum radhiallahu ‘anhu pun adzan yang kedua itu menandakan Imsak supaya lekas berhenti makan dan minum.

Baca Juga: Jalani Puasa Pertama Tanpa Ashraf Sinclair, Pelantun Cinta Sejati ini Tegar Ungkapkan Perasaannya Sambut Bulan Ramadan Bersama Ibu Mertuanya, BCL: Tahun Ini Berbeda..."Saya nggak mengerti di sini kok imsak sebelum subuh," pungkas Ustadz Adi Hidayat.Selengkapnya simak penjelasan di menit 10.59. (*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber Instagram, wiken.grid.id