GridStar.ID-Nasib nahas menimpa bocah berusia 4 tahun di kota Hyderabad, India, pada Selasa (22/04).
Bocah malah itu tewas dimakan babi kemudian dianiaya kawanan hewan liar itu saat bermain di luar rumah.
Anak lelaki yang diidentifikasi bernama V. Harshavardhan itu diseret kawanan babi ke tempat pembuangan sampah, di mana mereka menyerangnya dan memakan sebagian tubuhnya.
Dilansir dari Mirror, ia diketahui meninggalkan kediamannya di koloni Singareni sekitar pukul 16.00 waktu setempat untuk bermain di daerah yang sepi di dekatnya.
Polisi dipanggil setelah para tetangga menemukan jasad bocah itu yang terkoyak karena gigitan babi,
demikian laporan dari International Business Times yang dilansir oleh Mirror Kamis (23/04).
Berbicara kepada media setempat, petugas Gedung Stasiun Siadabad K Srinivas mengatakan, "Sekawanan babi berkeliaran di sekitar tempat sampah dan menyerang anak itu ketika melihatnya."
"Hewan-hewan itu memakan sebagian tubuh bocah itu," lanjutnya.
Orangtua anak tersebut yang bingung mencari keberadaan buah hatinya, tiba ketika petugas berusaha mengidentifikasi Harshavardhan.
Anak itu diketahui berasal dari keluarga pekerja upah harian yang tidak memiliki pekerjaan akibat lockdown India.
Harshavardhan sempat dilarikan ke rumah sakit setempat, tetapi nyawanya tak tertolong. Ia meninggal saat tiba di rumah sakit.
Penduduk setempat mengatakan, babi banyak berkeliaran di daerah itu dan kerap menjadi gangguan bagi peternakan.
Akan tetapi meski banyak keluhan telah dilayangkan ke otoritas lokal, warga mengungkapkan belum ada upaya nyata untuk mengatasinya.
India sekarang telah melonggarkan beberapa aturan dalam lockdown, yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Pelonggaran ini khususnya melibatkan pekerja di sektor pertanian.
Negeri "Bollywood" sejauh ini memiliki lebih dari 21.000 kasus Covid-19 dengan 600 lebih korban meninggal dunia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Manado dengan Judul "Bocah Tewas Dimakan Babi Saat Bermian di Luar dalam Situasi Lockdown, Diseret ke Tempat Sampah"