GridStar.ID - Virus corona diketahui memang lebih banyak menyerang orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak.
Mereka yang dikonfirmasi positif virus corona biasanya berusia dewasa dan lanjut usia.
Namun hal ini tak menutup kemungkinan adanya anak-anak dan remaja bisa terpapar virus corona.
Baru-baru ini diketahui ada kemungkinan gejala baru virus corona yang muncul.
Dilansir dari Kompas.com, dilaporkan muncul lesi di kaki pada banyak orang yang terinfeksi virus corona.
Lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.
Menurut laporan, lesi di kaki tersebut mucul pada seseorang sebelum gejala lain virus corona muncul, sehingga mungkin menjadi tanda awal adanya infeksi virus corona.
Tanda-tanda seperti campak tersebut kebanyakan dialami oleh anak-anak dan remaja.
Dikutip dari Kompas.com yang melansir IFL Science pada Jumat (17/04), lesi di kaki tersebut berwarna keunguan mirip cacar air atau chilblains.
Chilblains adalah peradangan di pembuluh darah kecil yang ada di sekitar jempol kaki.
Lesi di kaki biasanya muncul di sekitar jari kaki dan sering sembuh tanpa meninggalkan bekas yang tersisa di kulit.
Dilaporkan oleh beberapa negara
General Council of Official Colleges of Podiatrists in Spain
Temuan gejala baru virus corona yang tak biasa tersebut telah dilaporkan dalam banyak kasus di beberapa negara seperti Italia, Perancis, dan Spanyol.
Hal itu diungkapkan oleh Dewan Umum Perguruan Tinggi Podiatris di Spanyol.
Podiatris adalah dokter spesialis masalah kaki.
Dalam pernyataannya, Dewan Podiatris mendesak supaya pihak perguruan tinggi dan para anggota sangat waspada karena lesi di kaki mungkin merupakan tanda dari covid-19.
Untuk itu, lesi di kaki bisa menjadi tanda untuk deteksi penyakit tersebut dan dapat membantu mencegah penyebaran wabah agar tak makin meluas.
Dewan tersebut juga mengingatkan kalau lesi di kaki tersebut harus dipantau beserta dengan gejala klinis lain terkait infeksi virus corona.
Temuan Lesi di Kaki
Federasi Podiatris Internasional melaporkan ada anak laki-laki berusia 13 tahun yang mendadak memiliki lesi di kaki berdiameter antara 5-15 milimeter bulan lalu.
Anak tersebut kemudian mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, gatal-gatal hebat, sensasi rasa terbakar di kaki dua hari kemudian.
Rasa terbakar tersebut terasa lebih dari seminggu sebelum akhirnya sembuh dengan sendirinya.
Ada kemungkinan anak tersebut tertular oleh anggota keluarga lain yang telah lebih dulu terkonfirmasi positif virus corona.
Namun, dokter memang belum bisa memastikan apakah lesi di kaki tersebut dipicu atas infeksi virus corona karena di Italia sendiri sekarang kondisinya masih darurat.
Akan tetapi di negara tersebut sebelumnya telah menunjukkan bahwa satu dari lima pasien covid-19 persoalan kulit seperti kulit merah dan gatal-gatal.
Podiatris mengungkapkan bahwa penting untuk mempertimbangkan potensi lesi di kaki sebagai gejala baru virus corona di tahap awal.
Jika mengalaminya tanpa alasan seperti karena ada sengatan dan lain sebagainya, sebaiknya mengisolasi diri terlebih dahulu.
Kemudian, kamu bisa menghubungi tenaga medis dari rumah dan menyertakan foto kondisi lesi di kakimu. (*)
Artikel ini telah tayang di Gridkids.id dengan judulGejala Baru Virus Corona yang Banyak Dialami Anak-Anak dan Remaja, Muncul Lesi di Kaki Seperti Tanda Campak