GridStar.ID-Virus corona atau yang juga dikenal sebagai Covid-19 saat ini menjadi momok yang mengerikan bagi dunia.
Virus yang digadang-gadang berawal dari pasar hewan liar di Kota Wuhan, China ini tercatat telah menginfeksi hampir 200 negara di berbagai belahan dunia.
Termasuk tanah air kita, Indonesia yang semakin hari terus mengalami jumlah peningkatan kasus.
Pada Senin, (20/04) seperti yang dilansir dari situs covid19.go.id, tercatat 6575 kasus positif virus corona, 583 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Melansir dari Nakita.id, tangan kanan Joko Widodo, Achmad Yurianto setiap harinya menyampaikan data dan langkah yang diambil pemerintah guna memerangi wabah virus corona.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 yang akrab disapa Yuri itu menjelaskan bahwa Indonesia menerapkan dua mekanisme pendekatan di bidang kesehatan.
Dalam penjelasannya, Achmad Yurianto menuturkan saat ini di seluruh penjuru Indonesia diinstruksikan untuk melakukan pengelolaan pra-rumah sakit.
Tak hanya itu saja, mekanisme kedua yang dipakai adalah pengelolaan rumah sakit.
"Dengan mengupayakan secara maksimal, penderita Covid-19 mendapatkan pelayanan yang terbaik.
"Dan petugas kesehatan yang melayaninya pun juga terlindung dari kemungkinan penularan Covid-19 dari pasien yang dirawat," tutur Achmad Yurianto dikutip dari Kanal YouTube 'BNPB Indonesia' (19/04).
Lebih lanjut, anak buah Joko Widodo tersebut juga menuturkan akan menata lebih baik rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19.
(Ilustrasi) pasien positif virus corona
Dijelaskan Achmad Yurianto kalau rumah sakit darurat tak hanya ada di pusat saja.
Melainkan, di berbagai daerah juga disediakan rumah sakit darurat untuk penanganan pasien positif corona.
Tak mau dinilai lepas tangan, pemerintah juga kembali menegaskan keperluan pasien Covid-19 ditanggung oleh negara.
"Kemudian, rumah sakit rujukan yang menangani pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif dengan berbagai macam alat yang dibutuhkan.
"Pemerintah terus mendatangkan dan memenuhi kebutuhan obat-obatan.
"Dan peralatan medis yang dibutuhkan," papar Yuri.
"Pemerintah menanggung semua pembiayaan perawatan Covid-19," sambungnya.
"Pemerintah terus mendatangkan dan memenuhi kebutuhan obat-obatan.
"Dan peralatan medis yang dibutuhkan," papar Yuri.
"Pemerintah menanggung semua pembiayaan perawatan Covid-19," sambungnya.
Achmad Yurianto pun menuturkan demi mendukung kinerja tenaga medis, pemerintah pun sudah menyiapkan insentif tambahan untuk kerja keras tenaga kesehatan. (*)