Kurang dari 6 Hari Lagi, Begini Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Minggu, 19 April 2020 | 23:00
Kompas.com

Kurang dari 6 Hari Lagi, Begini Doa Menyambut Bulan Suci Ramadhan

GridStar.ID- Sebentar lagi muslim di seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah.

Meski bulan Ramadhan tahun ini agaknya akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sudah sepatutnya sebagai muslim kita tetap menyambutnya denga suka cita.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, doa tersebut bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi dengan nomor hadis 3451.

Baca Juga: Imbauan Kemenag dan MUI Mengenai Ibadah Ramadhan Saat Pandemi Virus Corona, Tak Ada Buka Bersama hingga Larangan Mudik

Ada banyak doa menjelangRamadhanyang selama ini populer di tengah masyarakat.

Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa menjelangRamadhandengan riwayat yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya.

Berikut lafal beserta arti dan penjabarannya doa menjelang ramadhan yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Virus Corona Diprediksi BIN Meningkat Bulan Juni, PBNU Beri Himbauan Salat Tarawih dan Idul Fitri di Rumah, Netizen Pilu Jalani Ramadhan Tak Seperti Biasa: Semoga Ada Mukjizat!

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya: “Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Baca Juga: Perempuan 20 Tahun Ini Putuskan Jadi Mualaf Usai Melihat Iklan Sirup Ramadhan di Televisi, Kok Bisa?

Dalam penjabaran tafsiran dari doa tersebut, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnuu, yang berarti kami.

Kata nahnuu merupakan kata ganti jamak (banyak) yang mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.

Sekalipun kebaikan itu melalui sebuah doa.

Baca Juga: Makam Ustaz Jefri Al Buchori Dikabarkan Tak Diurus Ibunya, Anak Umi Pipik Seolah Bantah Dengan Unggah Foto Ini Saat Ulang Tahun sang Ayah

Oleh karena itu, dalam Alquran maupun hadis untuk sebuah doa umumnya sering menggunakan kata ganti jamak.

Kata bil yumni merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah agar dapat menjalani bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.

Baca Juga: Gemar Main Perempuan dan Mabuk-mabukan, Atlet Rugbi Dunia Ini Putuskan Jadi Mualaf Setelah Merasakan Kehampaan di Hatinya: Islam Mengubah Semua Sifat Liar dalam Diri Saya

Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan, dan sebagainya.

Kata wal Imani merupakan permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.

Ustaz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.

Baca Juga: Sukses Taklukan Hati CEO Perusahaan Komunikasi Hingga Rela Jadi Mualaf, Terungkap Sikap Maudy Koesnaedi yang Buat Rumah Tangganya dengan Pria Bule Ini Adem Ayem Selama 19 Tahun!

“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustaz Adi Hidayat, dilansir dari Serambi Indonesia.

“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.

Ustaz Adi Hidayat mencontohkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman tersebut seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.

Baca Juga: Akan Segera Persunting Cita Citata, Kekasih Bule sang Pedangdut Kini Resmi menjadi Mualaf

Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat, merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.

Wal Islami merupakan permohonan ke-empat yang dipanjatkan kepada Allah dalam doa tersebut yang berarti kekuatan islam.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan perbedaan antara kekuatan iman dengan kekuatan islam.

Baca Juga: Model Majalah Dewasa Ini Mantap Jadi Mualaf Usai 7 Bulan Tekuni Agama Islam, Gunakan Hijab Meski Dicibir hingga Ditinggalkan 148 Ribu Penggemarnya, sang Ibu Pasang Badan Usai Putrinya Dapat Perlakuan Ini!

Kekuatan iman merupakan spirit atau semangat.

Sedangkan kekuatan islam merupakan ragam, jenis, banyak dan juga kualitas dari ibadah yang dilakukan.

Kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa lakukan ibadah hanya karena Allah swt.(*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber Tribun News