Anak Babi di China Disuntik Virus Corona Kemudian Menjadikannya Makanan Untuk Babi Lainnya, Terungkap Ini Misi Baiknya Walau Awalnya Buat Geleng Kepala!

Kamis, 16 April 2020 | 12:00
Ilustrasi Tribunnews

Anak Babi di China Disuntik Virus Corona Kemudian Menjadikannya Makanan Untuk Babi Lainnya, Terungkap Ini Tujuannya Walau Bikin Geleng Kepala!

GridStar.ID - Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) menjadi penyakit paling menakutkan saat ini.

Dengan tingkat penularan yang tinggi, serta media penularan yang sangat mudah virus ini menyebar ke penjuru dunia dengan waktu singkat.

Berbagai penelitian tengah dilakukan untuk mengetahui serba-serbi virus baru ini, sehingga bisa ditemukan vaksin yang tepat.

Baca Juga: Dua Pesohor Telah Sembuh, Satu Lagi Artis Indonesia yang Dinyatakan Positif Virus Corona, Sambil Terbaring di Atas Ranjang Rumah Sakit, Pemeran Serial The East NET TV Sampaikan Pesan yang Mendalam Ini!

Melansir Daily Star pada Rabu (15/04), ilmuwan China menyuntikkan anak babi dengan virus corona, kemudian menggilingnya untuk dijadikan makanan babi lainnya.

Menurut laporan, penelitian yang diterbitkan oleh Institute Virology Wuhan tersebut dilakukan ilmuwan untuk menyelidiki penularan lintas spesies virus corona.

Dengan menyuntikkan anak babi berusia 3 tahun dengan virus corona dan menjadikannya makanan untuk babi lainnya.

Baca Juga: Ungkap Akhir dari Virus Corona yang Terjadi di Tanah Air, Denny Darko Ramalkan Perubahan Besar di Indonesia, Apa Itu?

Penelitian ini dilakukan untuk mengamati wabah virus corona yang mungkin menyerang peternakan di China.

Para ilmuwan dalam penelitian itu menuliskan, "Studi ini menyoroti pentingnya mengidentifikasi keanekaragaman dan distribusi virus corona kelelawar untuk mengurangi wabah di masa depan."

Meskipun diyakini bahwa lonjakan terjadi setelah virus itu menyebar dari hewan ke manusia.

NY Post

Ilustrasi virus

Baca Juga: Jadi Negara Tertinggi Kasus Positif Virus Corona, AS Dibuat Pusing Karena Kehabisan Tempat Hingga Jenazah Korban Covid-19 Ditumpuk di Ruang Pendingin

Namun beberapa meyakini bahwa virus itu sebenarnya buatan dan lepas dari sebuah laboratorium di Wuhan.

Menurut Daily Mail, pemerintah Inggris tak bisa mengabaikan tuduhan tentang virus yang lolos dari laboratorium.

Meskipun pada kenyataanya China berulang kali menyangkal tuduhan itu.

Baca Juga: Kapan Pandemi Virus Corona Akan Berakhir? Peneliti Ungkap 3 Cara yang Bisa Wujudkannya, Salah Satunya Perilaku Masyarakat yang Harus Diubah

Sementara mereka mengatakan dengan tegas bahwa tidak ada kebocoran virus terjadi di laboratorium China.

Laboratorium yang meneliti virus corona itu dibuat pada tahun 2002 dan 2003 setelah wabah SARS muncul.

Pakar keamanan hayati AS Profesor Richard Ebright dari Institute Mikrobiologi Warksman Universitas Rutgers, New Jersey, AS mengatakan.

Xinhua

(Ilustrasi)

Baca Juga: Setelah Sembuh dari Virus Corona, Tom Hanks dan Rita Wilson Ungkap Efek Samping yang Dialami Setelah Melakukan Pengobatan: Vertigo hingga Tak Bisa Berjalan

Bahwa jika virus itu tidak diciptakan di laboratorium, virus itu bisa lolos dari sana ketika dianalisis.

Dia mengatakan, "pengumpulan virus, kultur, isolasi atau infeksi hewan akan menimbulkan risiko besar pekerja laboratorium dan masyarakat."

Tetapi banyak ilmuwan mengatakan mereka tidak percaya itu berasal dari laboratorium karena tidak ada bukti.

Baca Juga: Pemerintah Sempat Dituding Tak Transparan Soal Angka Kasus yang Terinfeksi Virus Corona, Usaha IDI Akhirnya Berbuah Manis, Jokowi Tegas Minta Jajarannya Ungkap Data Covid-19: Keterbukaan Data Penting!

Namun sebuah penelitian yang menyoroti virus corona mengatakan 13 dari 41 orang pertama yang terifeksi virus corona tidak memiliki kontak dengan pasar yang dituduh sebagai sumber virus.

Dr Cao Bin mengatakan, "Tampaknya jelas bahwa pasar hewan di Wuhan bukan satu-satunya asal virus tersebut."

Sementara itu hingga kini China belum menemukan dan belum mengungkapkan dari mana asal mula virus itu, mereka hanya melaporkan bahwa sumber utamanya adalah kelelawar.

Baca Juga: Pemerintah Sempat Dituding Tak Transparan Soal Angka Kasus yang Terinfeksi Virus Corona, Usaha IDI Akhirnya Berbuah Manis, Jokowi Tegas Minta Jajarannya Ungkap Data Covid-19: Keterbukaan Data Penting!

Bahkan mereka sudah melakukan sol virus corona di kelelawar sejak 2011 dan diterbitkan pada 2017 silam sebelum menjadi wabah menular ke seluruh dunia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul China Suntikan Virus Corona Pada Anak Babi Kemudian Menjadikannya Makanan Untuk Babi Lainnya, Apa Tujuannya Mereka Melakukan Itu?

Editor : Hinggar

Sumber : intisari

Baca Lainnya