GridStar.ID - Pemerintah Indonesia masih terus berjuang mengatasi berbagai dampak dari pandemi virus corona.
Selain mencari solusi dalam menekan jumlah kasus positif covid-19.
Presiden Jokowi masih terus memperjuangkan dampak perekonomian dalam skala mikro dan makro.
Salah satunya dampak yang dirasakan masyarakat kecil dan para pengangguran yang tidak bisa bekerja karena virus corona.
Wabah virus corona masih menjadi perhatian khusus bagi Indonesia.
Bagaimana tidak, kasus pasien positif wabah virus corona masih terus bertambah setiap harinya.
Tenaga medis sedang berjuang mati-mati memerangi wabah virus corona.
Kehadiran wabah virus corona di Indonesia tentunya memberikan efek negatif yang luar biasa bagi masyarakat.
Maka dari itu pemerintah mencoba membuat kebijakan dan berbagai program demi meringankan warga di tengah pandemi wabah virus corona saat ini.
Salah satu program yang sedang dicanangkan pemerintah di tengah wabah virus corona yakni program padat karya tunai.
Program ini bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat pedesaan.
"Selain itu, khusus kepada masyarakat di pedesaan yang terdampak pandemi Covid-19, pemerintah menyiapkan program padat karya tunai.
Pelaksanaan program ini akan dipercepat untuk dapat membuka lapangan pekerjaan dan menjaga daya beli masyarakat kita di pedesaan," tulis Jokowi dalam akun Instagramnya @Jokowi.
Jokowi juga mengatakan, yang menjadi prioritas dari program ini adalah keluarga kurang mampu dan juga para pengangguran di desa-desa.
"Selain itu, padat karya tunai juga dapat diterapkan secara masif menggunakan skema dana desa. Prioritasnya pada keluarga-keluarga miskin, pengangguran, atau yang setengah menganggur," tambah Jokowi.
Sang presiden juga sudah meminta agar pihak kementrian memperbanyak program-program padat karya tunai ini.
Melalui program ini harapannya sedikit banyak bisa membantu masyarakat pedesaan di tengah wabah virus corona saat ini.
"Kita memahami keadaan saat ini yang tidak normal dan masyarakat pada posisi yang sulit. Oleh sebab itu, saya telah meminta semua kementerian, lembaga, dan daerah untuk memperbanyak program-program padat karya tunai," tutup Jokowi. (*)