Sukarelawan Uji Coba Vaksin Corona Beberkan Reaksi yang Terjadi pada Tubuhnya Setelah Disuntik, Ngaku Rela Menanggung Beban Ini Demi Masyarakat: Saya Merasa Bisa!

Selasa, 07 April 2020 | 14:00
GridHealth.ID

Sukarelawan Uji Coba Vaksin Corona Ceritakan Apa yang Terjadi pada Tubuhnya Setelah Disuntik, Ngaku Rela Menanggung Beban Ini Demi Masyarakat: Saya Merasa Bisa!

GridStar.ID - Disuntikkan Vaksin Covid-19, Suhu Tubuh Relawan Langsung Naik, Ada yang Diare

Suatu penyakit yang diakibatkan oleh virus dapat dicegah dengan vaksinasi.

Vaksinasi merupakan pemberian vaksin guna membentuk antibodi di dalam tubuh untuk menangkal suatu penyakit.

Baca Juga: Diam-diam So Ji Sub Resmi Menikahi sang Kekasih dan Pilih Menyumbang di Tengah Pandemi Corona, Nama sang Aktor Langsung Jadi Trending Topik Twitter

Seperti yang kita tahu, hingga kini belum ada vaksin untuk virus corona.

China sedang berupaya membuat vaksin tersebut, dan beberapa waktu lalu sudah dilakukan uji coba kepada beberapa sukarelawan.

Mengutip South China Morning Post, Kamis (19/03), vaksin tersebut dikembangkan oleh CanSino Biologics, perusahaan farmasi yang bekerja sama dengan militer China.

Baca Juga: Tega-teganya! Dokter dan Perawat di India Diperlakukan Tak Manusiawi, Dilempari Batu hingga Diludahi Usai Bertugas Tangani Corona: Itu Tidak akan Menghalangi Saya Melakukan Tugas!

Uji coba sudah dilakukan, tentu akan ada dampak yang terjadi, mengingat vaksin ini belum sempurna dan masih dalam tahap uji coba.

Namun beberapa relawaan justru antusias untuk berpartisipasi, sebanyak 108 relawan menawarkan diri untuk diuji dengan vaksin tersebut di Wuhan, setelah menerima izin dari Pemerintah Pusat.

Salah satu peserta dalam uji coba tersebut adalah Xiao Mi, dia masuk dalam daftar dosis rendah untuk menerima vaksin.

Ilustrasi obat corona/ Kompas.com

Ilmuan Australia Temukan Obat Covid-19, Dapat Menghentikan Pertumbuhan Virus, Menteri Tegaskan untuk Tidak Tergesa-gesa Membeli Obat Anti Kutu Ini, Mengapa?

Baca Juga: Aparat Kecolongan, Eva Yolanda LIDA Disambut Kerumunan Warga Usai Tereliminasi dari Panggung di Tengah Wabah Corona, Gilang Dirga Sampai Angkat Bicara Sebut Sudah Tak Ada Hubungan Lagi dengan si Peserta!

Xiao menjelaskan, dia dihubungi peneliti, awalnya dia takut namun kemudian dia mau mendaftar.

Dia takut setelah diberi tahu akan ada kemungkinan efek samping yang diterimanya usai diberikan vaksin tersebut.

Namun, dia diberi tahu lagi bahwa efek samping itu hanya kemungkinan paling buruk, selebihnya mungkin akan aman.

Baca Juga: Gara-Gara Karantina Warga untuk Tetap di Rumah Selama Pandemi Corona, Angka Kasus KDRT Meningkat Pesat di Seluruh Dunia

"Dua orang dari kelompok kami langsung mengalami kenaikan suhu mencapai 38 derajat celcius," katanya.

"Kemudian, ada yang langsung mengalami diare," imbuhnya.

Meski demikian, yang lebih penting baginya adalah dia bisa memberikan kontribusi penting bagi msyarakat.

Xinhua

Vaksinnya Masih Misteri Padahal Sudah Jadi Pandemi Dunia, Studi Ini Meyakini Virus Corona Adalah Senjata Biologis Rusia Demi Obsesi Membuat Tatanan Dunia Baru

Baca Juga: Blusukan Cari Masjid yang Gelar Salat Jumat karena Takut Kafir saat Wabah Corona Meski Diimbau Ulama Tak Perlu Jamaah, Atalarik Syach: Jangan Jerumuskan Aku dalam Golongan Orang Munafik!

Xiao menjelaskan, dia ingin berperan dalam masyarakat dan merasa itu bukanlah hal yang menakutkan.

"Saya merasa bisa menanggung beban ini," katanya.

Sebelumnya orang pertama yang disuntikan vaksin virus corona adalah Mayor Jenderal Chen Wei, ilmuwan militer China yang memimpin percobaan ini.

Baca Juga: Bukan Hanya Menambah Cita Rasa Masakan, Coba Letakan Bumbu Dapur Ini di Sudut Rumah, Dijamin Virus Corona Tak Berani Masuk!

Sukarelawan lain bernama Li Min, dan istrinya Wang Feng, seorang pasien yang baru sembuh dari virus corona.

Menurut keterangan, para relawan yang berusia 18-60 tahun dalam uji coba ini dibagi menjadi tiga kelompok besar.

YouTube Kompas TV
YouTube Kompas TV

Perempuan Beranak Dua yang Jadi Relawan Pertama Uji Coba Vaksin yang Belum Pernah Disuntikan ke Manusia Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Ini Profesinya!

Dengan setiap kelompok yang masing-masing beranggotakan 36 orang mereka mendapatkan dosis rendah, sedang, tinggi.

Baca Juga: Bukan Hanya Menambah Cita Rasa Masakan, Coba Letakan Bumbu Dapur Ini di Sudut Rumah, Dijamin Virus Corona Tak Berani Masuk!

Setiap kelompok berisi 36 orang, mereka mulai mendapatkan dosis sesuai dengan kelas masing-masing.

Selama 14 hari mereka akan menerima injeksi dan terus diawasi, saat ini baik China maupun AS keduanya sama-sama sedang mengembangkan vaksin virus corona.

Beijing telah memerintahkan militer untuk turun tangan dalam pembuatan vaksin tersebut, pengembangan masih terus berjalan dan akan terus disempurnakan hingga akhir Maret ini.

Baca Juga: Ngeyel! Warganya Anggap Enteng Virus Corona dengan Tetap Keluyuran dan Beraktivitas Seperti Biasa, Italia Jadi Negara dengan Tingkat Kematian Covid-19 Tertinggi di Dunia, Kalahkan China yang Dianggap Sumber Awal Corona!

Namun belum diketahui pasti kapan vaksin ini akan dirampungkan dan siap diedarkan.

Seorang peneliti bernama Wang Junzhi, berujar akan segera menyelesaikannya hingga akhir maret ini.

Namun, pakar virologi dari Queensland di Australia, Rob Hall menyebut butuh waktu lama sebelum vaksin itu diproduksi massal.

Baca Juga: Pilu, Tak Ingin Ambil Risiko Tulari Keluarga di Kampung dengan Virus Corona, Dua Mahasiswi Ini Terpaksa Karantina Mandiri di Gubuk Empang Berbekal Beras dan Lauk-pauk Seadanya

Dia menyebutnya setidaknya butuh waktu 6-9 bulan untuk uji klinis dan siap diedarkan dalam waktu satu tahun. (*)

Artikel ini telah tayang di Bangkapos.com dengan judul Disuntikkan Vaksin Covid-19, Suhu Tubuh Relawan Langsung Naik, Ada yang Diare

Editor : Hinggar

Sumber : Bangkapos.com

Baca Lainnya