GridStar.ID - Wabah virus corona di Tanah Air semakin bertambah kasus.
Para peneliti berusaha memprediksi kapan covid-19 akan berakhir.
Mengabarkan hal baik, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan ilmuwan telah memprediksi akhir virus corona di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Luhut Binsar Pandjaitan melalui sambungan video call dengan acara Rosi Kompas TV pada Kamis (02/04).
Menurut para Ilmuwan, wabah Virus Corona di Indonesia diprediksi berakhir bulan April.
Hal itu berkenaaan musim di Indonesia yang mulai memasuki musim panas.
"Tapi saya yakin nah ini juga tadi ada yang kasih masukan, Pak Luhut kok tadi bicara mengenai panas," ujar Luhut.
Luhut mengatakan demikian, karena setiap hari dia mendapatkan informasi dari para ilmuwan.
"Lah saya bilang tiap hari orang pinter-pinter kan saya undang," lanjutnya.
Selain itu, hal ini juga dipengaruhi dengan faktor Indonesia dilewati garis khatulistiwa atau garis equator.
Luhut menjelaskan, hal itu juga sudah diteliti oleh para pakar dari luar negeri, termasuk dari Harvard University.
Selain itu, hal ini juga dipengaruhi dengan faktor Indonesia dilewati garis khatulistiwa atau garis equator.
Luhut menjelaskan, hal itu juga sudah diteliti oleh para pakar dari luar negeri, termasuk dari Harvard University.
"Oh ya hari ini Bapak mengatakan bahwa kita bersyukur ada di Indonesia melewati garis equator, dan itu berdasarkan ahli yang Bapak dengar virus ini akan berakhir di Bulan April, kalau tidak salah Bapak bilang gitu?," tanya Rosi.
"Ya kan itu dari modeling yang dibuat, saya hanya baca dan mendengar dari peneliti-peneliti kita, maupun tulisan-tulisan-tulisan dari Cale, Cornel bahkan dari Harvard juga membuat itu," jawab Luhut.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa hampir semua ilmuwan mengatakan hal yang sama padanya bahwa kemungkinan Virus Corona berakhir pada April.
"Nah modeling yang dibuat teman-teman dari Universitas Gadjah Mada ada Professor Corita, ada Professor Yodi di sana, ada lagi dari ITB."
"Mereka juga bilang yang sama, mereka bikin modeling, jadi dibilang saya enggak pintar memang bukan ahlinya."
"Tapi kan kalau tiap hari diberi tahu masak saya enggak ngerti, ya ngertilah," jelasnya.
Dari yang dikatakan oleh ilmuwan, cuaca yang panas serta daya tahan tubuh manusia itu bisa memengaruhi ketahanan terhadap Virus Corona.
Meski demikian hal itu akan sia-sia bila masyarakat masih berkumpul dan tak menjaga jarak.
"Bahwa mereka katakan posisi kita di equator ini memang menguntungkan, karena Covid-19 itu terhadap panas tinggi dan juga imunity tinggi, itu enggak kuat."
"Tapi ada kalau kita berkerumun juga ini enggak jadi artinya," ucapnya.
Namun, jika memang masyarakat patuh untuk tetap menjaga jarak maka kemungkinan masalah Virus Corona di Indonesia akan lebih cepat selesai dibanding negara di wilayah Utara dan Selatan.
"Tapi kalau kita bikin jaga jarak bagus ini bikin cepat dari negara-negara di posisi di Utara atau Selatan," lanjut Menteri 72 tersebut.
Luhut menerangkan bahwa pemerintah selama ini juga menetapkan kebijakan dengan melibatkan para ilmuwan.
"Jadi kita harus manfaatkan, nah ini kan juga informasi menata strategi kita juga, jadi mesti orang paham juga itu," ucap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul ALHAMDULILLAH Orang Kepercayaan Jokowi Ungkap Pakar Harvard, UGM Prediksi Corona Berakhir April Ini