Beri Siraman Kalbu Lihat Gelagat Warga Tolak Jenazah Covid-19, UAS Ingatkan Suara Hati Kecil Bakal Dipertanggungjawabkan di Akhirat: Tunggulah Kehancuran!

Sabtu, 04 April 2020 | 11:30
Serambinews - Kompas.com

(Ilustrasi) Beri Siraman Kalbu Lihat Gelagat Warga Tolak Jenazah Covid-19, UAS Ingatkan Suara Hati Kecil Bakal Dipertanggungjawabkan di Akhirat: Tunggulah Kehancuran!

GridStar.ID - Kasus penolakan jenazah covid-19 sempat terjadi disejumlah wilayah.

Hal ini lantaran warga sekitar merasa khawatir tertular virus corona.

Membuat prihatin ustaz kondang Abdul Somad, ulama satu ini ikut buka suara.

Baca Juga: Satu Geng dengan Aurel Hermansyah, Istri Kapolsek yang Dicopot Jabatannya Usai Gelar Pesta Mewah saat Corona Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Terkuak Sumber Pundi-Pundi Emas Rica Andriani

Bukan hanya melalaikan kewajiban umat muslim untuk memakamkan sesama, penolakan tesebut menurutnya tindakan yang salah.

Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam program Kabar Petang di TV One yang diunggah kembali oleh akun Instagram @indonesiamengaji, Jumat (03/04).

Dalam video yang diunggah, Ustaz Abdul Somad menyebutkan terdapat empat kewajiban umat muslim apabila mengetahui saudaranya yang meninggal dunia.

Baca Juga: Angin Segar Kembali Datang, Peneliti di Surabaya Temukan 5 Senyawa Bakal Obat Virus Corona, Lebih Ampuh dari Avigan dan Klorokuin, Zat Ini Terpercaya Mengobati Covid-19!

Kewajiban tersebut antara lain, memandikan, mengakafani, menyolatkan, dan memakamkan jenazah.

"Di antara kewajiban fardhu kifayah bagi saudara muslim kalau ada saudaranya yang meninggal, ada empat, memandikan, mengkafankan, menyolatkan, memakamkan," ungkap Ustaz Abdul Somad.

"Nah, yang jadi masalah ini yang keempat ini, memakamkan. Apa kendalanya mengapa jenazahnya musti ditolak untuk dimakamkan di pemakaman umum? Tentu saja dikhawatirkan akan menebarkan wabah penyakit," jelasnya.

Baca Juga: Dulu Pernah Punya Hubungan Spesial dengan Angel Lelga, Kapolsek Kembangan Dicopot Setelah Nekat Lakukan Resepsi Pernikahan di Tengah Pandemi Corona

Terkait hal tersebut, Ustaz Abdul Somad meminta agar masyarakat tidak menyimpulkan sesuatu tanpa dipahami sebelumnya.

Dirinya pun mengutip satu ayat yang menyebutkan segala sesuatu harus diserahkan kepada ahlinya.

Sebab apabila sebaliknya, akan terjadi kehancuran.

Baca Juga: Terawang Pagebluk Corona Ada Kaitannya dengan Unsur Non Medis, Ahli Spiritual yang Firasatnya Tak Pernah Meleset Ini Beberkan Pesan Eyang Sapujagad Lewat Mimpi: Ini Dibawa Sosok Jin Negatif Lintas Benua

"Tidak ada yang paling mengerti tentang penyakit ini kecuali dokter. 'Kalau diserahkan suatu perkara yang tidak pada ahlinya, tunggulah kehancuran'," papar Ustaz Abdul Somad.

"Sebab itu kita tanya kepada dokter yang amanah, dokter yang ngaji, dokter yang dekat dengan kiyai, dokter yang ahlussunnah wal jamaah," tambahnya.

Ustaz Abdul Somad mengaku sempat bertanya kepada seorang dokter terkait pemakaman jenazah pasien positif covid-19.

Baca Juga: 3 Kegiatan Vital Ini Ditiadakan Sementara, Jokowi Akhirnya Lebih Pilih Opsi Berikut Ketimbang Lockdown, Ternyata Ini Cara Kerja Pembatasan Sosial Skala Besar untuk Berantas Corona!

"'Pak dokter, ini kalau ada orang kena penyakit corona, meninggal dunia lalu kemudian ditutup dengan kain kafan setelah itu dengan plastik, dikat masuk ke dalam tanah, apakah masih menyebar lagi?'," papar Ustaz Abdul Somad.

"Dokter itu menjawab, 'tidak', karena plastik itu hancur puluhan tahun, akan lebih sekian puluh tahun baru dia hancur. Baru wabah (virus corona) bisa keluar. Dan wabah waktu itu sudah mati," tambahnya.

Oleh karena itu, apabila sudah tidak ada kekhawatiran lagi, Ustaz Abdul somad meminta masyarakat agar tetap menerima jenazah umat muslim yang meninggal dunia karena virus corona.

Baca Juga: Sekampung Soraki Pasien Positif Corona saat Dievakuasi, Dijemput Petugas untuk Dibawa ke Rumah Sakit Remaja Ini Jadi Pusat Perhatian Warga

"Maka kalau sudah tidak ada kekhawatiran lagi sedikitpun, maka kita terima. Adapun kalau diluapkan oleh perasaan, karena presepsi, karena prasangka, maka kita sesungguhnya sudah berbuat tidak seperti pengetahuan kita," jelas Ustaz Abdul Somad.

Dirinya pun mengutip sebuah hadist Rasulullah SAW.

'Janganlah engkau berbicara, berbuat sesuatu sebab tidak punya ilmu di situ'

Baca Juga: Buka Suara Usai Tudingan Awaknya Berontak, Lionel Messi Umumkan Gaji Pemain Barcelona Dipangkas hingga 70 Persen Gara-Gara Virus Corona: Kami Tidak Terkejut

"Pendengaran, penglihatan, hati kecil, semua akan ditanya, semua akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah Subhanahu Watta alla'," tambahnya.

Oleh sebab itu, apabila dokter yang amanah sudah mengatakan virus corona sudah tidak lagi menular, dirinya meminta warga agar dapat menerima jenazah.

"Apalagi tanah wakaf itu bukan punya kita, tapi milik kaum muslimin," jelas Ustadz Abdul Somad.

"Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan ini paling tidak mampu menjadi penawar. Masalah kita sudah banyak, tidak lagi kita tambah dengan masalah-masalah yang lain," tutupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Warga Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona, Ini Nasehat Ustaz Abdul Somad

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Serambi News

Baca Lainnya