Bak Pisau Bermata Dua, Lebih Dari 10 Wilayah di Indonesia Putuskan untuk Lockdown Mandiri, Mahmud MD Beri Tanggapan Tak Setuju: Itu Lebih Berbahaya!

Selasa, 31 Maret 2020 | 07:30
Tribunnews.com

Beberapa Wilayah di Indonesia Putuskan untuk Lockdown Mandiri, Mahmud MD Beri Tanggapan: Itu Lebih Berbahaya!

GridStar.ID - Beberapa daerah di Indonesia memutuskan untuk lockdown atau karantina secara mandiri daerah mereka.

Salah satunya Kota Tegal yang memutuskan untuk menutup akses keluar masuk kota selama 4 bulan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menganggap hal itu berbahaya.

Baca Juga: Nilai Kebijakan Lockdown Tak Cocok Diterapkan di Indonesia Meski Pasien Corona Melonjak, Mahfud MD Singgung Kondisi Amerika yang Carut-marut: Warga Bawa Senjata Hanya untuk Berebut Makanan

Hal itu diungkapkan Mahfud MD melalui sambungan telepon di acara Kabar Petang tv One pada Sabtu (28/03).

Melansir Tribunwow.com, mulanya, Mahfud MD menyinggung soal beberapa daerah yang sudah mulai melakukan karantina wilayah sendiri-sendiri.

"Kita akan mengatur prosedur agar daerah-daerah tidak sendiri karantina wilayah."

Baca Juga: WHO Tujuk Malaysia untuk Lakukan Uji Coba Solidarity Terhadap Obat Covid-19 Terbaru Bernama Remdesivir, Apa Itu?

"Karena sekarang sudah ada lebih dari 10 daerah membuat sendiri-sendiri," ujar Mahfud.

Ia menilai, hal itu bisa berbahaya jika dilakukan tanpa koordinasi dengan Pemerintah Pusat.

"Ada yang dari kota tidak boleh dimasuki sama oleh mobil dari luar dan sebagainya, itu kan lebih berbahaya lagi kan kalau kita tidak mengaturnya," sambungnya.

Baca Juga: Ini Rancangan Skema Lalu Lintas Pihak Kepolisian Jika Pemerintah Rencanakan Lockdown Wilayah Jakarta, Bakal Total Tutup Arus Masuk dan Keluar?

Mahfud membenarkan bahwa pemerintah daerah memiliki hak untuk mengatur daerah masing-masing.

Namun diperlukan aturan dari Pemerintah Pusat agar tidak berantakan sendiri-sendiri.

Daftar 12 ruas jalan di Medan yang ditutup sebagai bentuk antisipasi penyebaran Virus Corona mulai Sabtu (28/03).

Baca Juga: Pejabat Daerah Ini Terlihat Tegas Bukan Main Bakal Terapkan Local Lockdown, Alasan Wali Kota Tegal Menyayat Hati: Saya Lebih Baik di Benci Warga daripada Maut Menjemput Mereka!

"La ya setuju semuanya mengatur daerahnya. Tapi bagaimana kalau tidak diatur dengan sebuah peraturan pemerintah yang lebih umum?"

"Misalnya dari satu daerah, dari Karawang mau ke daerah yang sebelahnya gitu, kalau masing-masing lockdown kan harus ada peraturan. Ini yang peraturannya belum ada," jelasnya. (*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari