Sembuh dari Corona, Peneliti Ungkap Masalah Lain yang Akan Muncul Pada Pasien, di Area Paru-Paru Ada Kantung Berisi Cairan

Selasa, 24 Maret 2020 | 15:20
shuttershock

Warga mengenakan masker untuk menjaga diri dari risiko terpapar virus corona, awal Februari 2020

GridStar.ID - Meski telah banyak orang terinfeksi dari virus corona, tetapi sebagian besar bisa sembuh dari infeksi ini.

Meski sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa, ada masalah lain yang menghantui para pasien yang sembuh dari covid-19.

Hal ini dikarenakan mereka mungkin saja mengalami masalah pada organ pernapasannya setelah terinfeksi.

Baca Juga: Miris! Kekurangan Alat Medis Karena Pasien Corona Membludak, di Italia Pasien di Atas 60 Tahun Direlakan Meninggal

Dikutip dari Kompas.com, Peneliti China telah menemukan kantung berisi cairan atau serpihan di paru-paru pasien yang terinfeksi corona.

Hasil pemindaian menunjukkan bahwa mereka yang sembuh dari corona bisa mengalami penurunan fungsi paru-paru.

Lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia kini telah pulih dari penyakit Covid-19.

Baca Juga: Selama Ini Dianggap bak Neraka Usai Diduga Jadi Asal Mula Berkembangnya Virus Corona, COVID-19 Bukan Berasal dari Pasar Hewan di Wuhan, Penelitian Kuak Fakta Baru!

Dalam kasus ini, pasien yang dinyatakan pulih ini adalah mereka yang terinfeksi virus corona dalam bentuk ringan hingga sedang atau karena pasien-pasien tersebut menerima perawatan medis yang sangat baik kemudian dites kembali dan dinyatakan negatif corona.

Berita ini tentu melegakan untuk didengar, namun di sisi lain belum ada banyak informasi tentang bagaimana kesehatan paru-paru pasien yang sembuh ini ke depan.

Dengan kelegaan luar biasa, beberapa orang yang sembuh dari virus corona menjelaskan bagaimana mereka selamat.

Baca Juga: Terus Bertambahnya Kasus Positif Covid-19, Mbak You Sebut Wabah Virus Corona BIsa Lebih 'Ganas' Menyerang Manusia di Kemudian Hari, Mengapa?

Ketika berjuang melawan corona, mereka tak hanya mengalami tekanan fisik, tapi yang paling utama adalah tekanan psikologis seperti penyembuhan dari gejala, ketidakpastian yang menyiksa, dan fase isolasi yang melelahkan.

Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembung senang, kini telah kebal terhadap virus SARS-CoV-2.

Meski demikian, sesuatu yang melegakan biasanya bercampur dengan kekhawatiran lain, misalnya berkenaan dengan banyak orang yang belum terinfeksi.

Baca Juga: Terus Bertambahnya Kasus Positif Covid-19, Mbak You Sebut Wabah Virus Corona BIsa Lebih 'Ganas' Menyerang Manusia di Kemudian Hari, Mengapa?

Pemulihan total?

Karena penyakit Covid-19 umumnya mempengaruhi saluran pernapasan bagian bawah, sebagian besar dari mereka yang terinfeksi menunjukkan batuk kering, sesak napas atau pneumonia.

Para peneliti di Hong Kong mengatakan bahwa dalam penelitian terbaru, pasien yang telah sembuh dari Covid-19 dapat mengalami kerusakan paru-paru.

Sebuah studi kecil yang didapat dari 12 pasien sembuh itu menunjukkan bahwa dua atau tiga di antaranya telah mengalami penurunan fungsi paru-paru.

Baca Juga: Virus Corona di Indonesia Jangkit 579 Pasien, Mahfud MD Tak Lagi Gunakan Social Distancing Tapi Physical Distancing Sesuai Adat Masyarakat, Apa Bedanya?

Namun, penelitian ini masih terlalu dini untuk mengonfirmasi efek jangka panjangnya.

"Pada beberapa pasien, fungsi paru-paru dapat menurun sekitar 20 hingga 30 persen setelah pemulihan," kata Dr. Owen Tsang Tak-yin, direktur medis dari Pusat Penyakit Menular di Rumah Sakit Princess Margaret di Hong Kong.

kompas.com
kompas.com

Hasil rontgen memperlihatkan paru-paru pasien bersih setelah sel-sel imun berperang melawan virus corona. Foto kiri pada hari kelima perawatan, foto kanan pada hari ke-10.

Pemindaian tomografi komputer telah menunjukkan adanya kantung berisi cairan atau 'serpihan' di paru-paru, yang mungkin semakin memburuk saat penyakit berkembang.

Baca Juga: Terbukti Lebih Ampuh dari Hand Sanitizer, Ini Dia Barang-Barang Murah Meriah di Rumah yang Bisa Matikan Virus Corona Menurut Ahli

Dalam sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan dari Rumah Sakit Zhongnam di Universitas Wuhan menganalisis 140 pemindaian paru-paru pasien Covid-19 dan menemukan ground glass opacity (GGO), temuan radiologi yang menunjukkan adanya kekaburan di area paru-paru akibat adanya kantung berisi cairan atau 'serpihan'.

Dugaan fibrosis paru-paru

Penelitian lebih lanjut dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 harus terus dilakukan untuk menunjukkan apakah mereka bisa terkena fibrosis paru atau gangguan pernapasan akibat terbentuknya jaringan parut di organ paru-paru.

Baca Juga: Negeri Tirai Bambu Tuding Indonesia Sebarkan Virus Corona Jenis Baru setelah Warganya Pulang Plesiran dari Tanah Air, Kok Bisa?

Seiring waktu, jaringan parut tersebut dapat menghancurkan paru-paru normal dan menyulitkan oksigen untuk masuk ke dalam darah.

Tingkat oksigen yang rendah (dan jaringan parut itu) dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.

Fibrosis paru-paru tidak dapat disembuhkan karena perubahan bekas luka di jaringan paru-paru tidak dapat kembali ke kondisi semula.

Tetapi perkembangan fibrosis paru dapat ditunda dan bahkan kadang-kadang bisa dihentikan jika terdeteksi pada waktu yang tepat.

Baca Juga: Imbas dari Malaysia yang Lakukan Lockdown Rakyat Kecil Kelaparan, WHO Ungkap Cara Lain Atasi Penyebaran Virus Corona Dibandingkan Harus Lockdown

Apakah pasien yang pulih dari Covid-19 telah kebal?

Mayoritas ahli virologi yakin bahwa pasien yang telah sembuh dari Covid-19 akan menjadi kebal terhadap virus SARS-CoV-2.

Pada akhirnya, sistem kekebalan tubuh itu sendirilah yang menghasilkan antibodi yang tepat selama infeksi, yang kemudian membuat patogen menjadi tidak berbahaya.

Baca Juga: Sama Sekali Tak Punya Gejala, Aktor Tampan Ini Ungkap Cara Bisa Tahu Kalau Dirinya Terjangkit Virus Corona: Gue Merasa Sehat-sehat Aja!

Ini semua jelas berlaku bagi mereka yang hanya terinfeksi virus dalam kategori ringan dan yang tidak menunjukkan gejala.

Maka sangat tidak mungkin bagi mereka untuk terinfeksi kembali oleh Covid-19. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulStudi: Pasien Corona yang Sembuh Bisa Alami Penurunan Fungsi Paru-paru

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya