BREAKING NEWS: Wali Kota Bogor, Bima Arya Positif Virus Corona, Sempat Dipantau 14 Hari Usai Mendarat dari Turki

Jumat, 20 Maret 2020 | 08:00
Kompas.com/TSARINA MAHARANI

BREAKING NEWS: Wali Kota Bogor, Bima Arya Positif Virus Corona, Sempat Dipantau 14 Hari Usai Mendarat dari Turki

GridStar.ID - Wabah virus corona di Indonesia kini menjadi masalah serius pemerintah.

Bahkan, beberapa pejabat penting diketahui positif terinfeksi virus covid-19.

Kabar mengejutkan ini juga datang dari Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Baca Juga: Pemandangan Menyayat Hati, Tim Medis Tasikmalaya Kehabisan Alat Pelindung Diri dari Virus Corona yang Bahayakan Nyawa Terpaksa Pakai Jas Hujan Rp10 Ribu! Rasa Kemanusiaan Netizen Tersentuh hingga Ramai-Ramai Donasi Rp500 Juta

Sepulang kunjungan kerja dari Turki beberapa waktu lalu, Bima Arya dinyatakan positif covid-19.

Bima Arya diketahui menjalani tes virus corona pada Selasa, (17/03) seperti dilansir dari Kompas.com.

"Adapun hasil dari tes tersebut menunjukkan bahwa Wali Kota Bogor dinyatakan positif virus corona. Walau mengalami gejala ringan," kata Dedie.

Baca Juga: Dihujat Mabuk pada Keyakinannya, Cuitan Arie Untung Tentang Virus yang Lebih Bahaya dari Corona Menghilang dari Peredaran: Virus Lapas Nggak Bikin Orang Kaya Meninggal!

Kini, menurut Dedie, Bima Arya mempercayakan penanganan untuk isolasi di RSUD Kota Bogor selama 14 hari ke depan.

"Berbagai protokol yang berlaku sudah dijalankan sejak kunjungan ke luar negeri dan menjalankan tugas," kata Dedie.

Tak hanya Bima Arya, lima pejabat yang menjadi rombongan kunjungan kerja ke Turki pun sudah menjalani tes virus corona.

Baca Juga: Nekat Plesiran ke Luar Negeri Saat Pemerintah Minta Kerja di Rumah Gara-gara Virus Corona, Krisdayanti Kena Amuk Netizen, Begini Reaksi Yuni Shara Tahu Adiknya Dihujat Masa!

"Yang dinyatakan positif dua orang, salah satunya Wali Kota Bogor," katanya.

"Bersama ini beliau menghimbau kepada seluruh warga Bogor dan publik secara luas untuk terus waspada, betul-betul menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati dalam tawakal dan munajat kepada Yang Maha Kuasa," kata Dedie.

"Pelaksanaan pemerintahan kota akan berjalan seperti biasanya, di bawah koordinasi Wakil Wali Kota untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan, dengan tetap fokus pada penanganan dan pencegahan Pandemi Covid-19 lebih luas," kata Dedie.

Baca Juga: Mengharukan! Nenek Berusia 103 Tahun Menjadi Pasien Tertua yang Sembuh dari Corona, Setelah 6 Hari Dirawat di Wuhan Cina, Kisahnya bak Mimpi yang Jadi Nyata!

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menjelaskan bahwa protap pencegahan wabah virus corona ( covid-19) akan diterapkan tak terkecuali kepada Bima Arya selama 14 hari.

Selain Bima Arya, yang dimonitor khusus oleh petugas kesehatan demi cegah penyebaran Covid-19 ini juga berlaku untuk istrinya dan rombongan Pemkot Bogor yang ikut dalam kunjungan ke luar negeri tersebut.

"Pak Bima sebagai kepala daerah kita berikan perhatian selama 14 hari ke depan setelah beliau mendarat, dilakukan proses monitoring pemantauan khusus oleh Dinas Kesehatan," kata Dedie A Rachim saat ditemui TribunnewsBogor.com di Stasiun Bogor, Minggu (15/03).

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Ini Kesaksian Warga Kota Wuhan yang Diisolasi Selama 2 Bulan, Peringatkan: Walaupun Sembuh Covid-19 Paru-Paru Tetap Rusak

Dia menjelaskan bahwa tindakan ini merupakan protokol treatment seseorang yang baru melaksanakan perjalanan ke wilayah-wilayah atau negara yang endemis.

"Tapi (Bima Arya) bukan dijemput masuk ke ambulans, tapi kita hanya asistensi, pendampingan sekaligus ini dijadikan contoh pembelajaran harus ada tingkat kehati-hatian tinggi," kata Dedie.

"Jadi tidak bisa lagi kita biasa-biasa aja, gak bisa," lanjut Dedie. Sesaat setelah turun dari pesawat, dari kunjungan ke Turki, Bima Arya mengatakan pihaknya akan menuruti intruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), walaupun sampai saat ini tidak ada gejala, sehat, suhu tubuh normal.

"Jadi tadi pas turun dari pesawat langsung ditembak suhu tubuhnya, normal tidak ada keluhan sama sekali, tapi sekali lagi untuk mengantisipasi tetap saya harus diawasi atau dipantau,” katanya.(*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas, Tribunnews Bogor

Baca Lainnya