GridStar.ID - Wabah virus corona kini sudah menjangkit WNI.
Dilaporkan ada 4 kasus pasien positif Covid-19 tersebut.
Namun, dikabarkan ada dua driver ojol yang juga suspect virus corona.
Dua pengemudi ojol ini malah menggegerkan publik.
Usai teridentifikasi virus corona, kabarnya satu dari driver ojol tersebut justru kabur dari Asrama Haji Batam seperti dikutip via Grid.ID.
Melansir kabar dari Kompas.com pada Sabtu (07/03), Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana mengklarifikasi kebar yang tengah beredar.
Ia menyampaikan apabila pengemudi ojol tersebut tidak sepenuhnya kabur.
Hanya saja salah satu driver yang sempat dikarantina itu meminta izin untuk mediasi dengan keluarganya setelah dua hari di Asrama Haji Batam.
"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari. Namun, sampai saat ini memang belum ada kembali lagi ke lokasi karantina," ungkap Tjetjep saat dihubungi melalui telepon, Jumat (06/03).
Kendati demikian, Tjetjep akhirnya meminta petugas kesehatan baik Dinas Kesehatan Kepri maupun Batam untuk kembali melacak keberadaan tersangka agar kembali dikarantina.
Tjetjep juga mengaku tak dapat melacak driver yang diduga terinveksi virus corona satunya.
Hal ini dikarenakan pihak yang bersangkutan dari awal memang belum dapat ditemukan.
"Masih terus dilacak keberadaan keduanya. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melacak keberadaan keduanya," jelas Tjetjep.
Menurut Informasi dari Tribunnews Maker, kedua driver ojol yang diduga terpapar virus corona ini sempat melakukan kontak dengan dua WNI yang sebelumnya sudah dinyatakan posistif.
Tjetjep menjelaskan apabila kedua ojol ini memang tidak kontak langsung dengan VP, WNA Singapura yang terinfeksi virus corona.
Namun, mereka telah melakukan kontak langsung dengan Css, asisten rumah tangga VP, yang saat ini juga telah menjalani masa karantina di Asrama Haji Batam hingga 14 hari ke depan.
Kini, ada 15 warga Batam yang dikarantina di Asrama Haji Batam.
Di antaranya adalah asisten rumah tangga dan sopir VP beserta 13 orang lainnya.
Mereka telah dilakukan karantina dan pengambilan spesismen laboratorium.
Lebih jauh Tjetjep menyampaikan apabila kondisi 14 orang yang menjalani karantina di Asrama Haji Batam dalam kondisi sehat.
Ia juga berharap semoga dalam 14 hari kedepan tidak ada gejala apa pun dan segera kembali normal.
"Mudah-mudahan saja hingga 14 gari ke depan kondisinya tetap sehat. Sebab, jika ada yang positif, kami akan kembali mengisolasi seluruhnya," tandasnya. (*)