Terkait dengan dugaan data yang diretas tersebut, BPJS Ketenagakerjaan pun memberikan tanggapan.
Deputi Bidang Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan, pihaknya saat ini segera melakukan koordinasi dan investasi detail yang melibatkan beberapa pihak.
"Berdasarkan contoh data yang disebarkan, kami sedang melakukan verifikasi terhadap validitas data yang diklaim sebagai data peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya dikutip dari Kompas.com pada Selasa (14/03).
Mereka juga akan berusaha untuk menguatkan sistem keamanan, dan akan menindaklanjuti hal ini dengan serius.
"Update perkembangan tentang kejadian ini akan kami laporkan kepada publik secara berkala," kata dia. (*)