Amerika yang biasanya tangguh menahan laju inflasi, kata Jokowi, kini juga tidak berdaya.
Inflasi yang terjadi di Amerika mencapai 9,1 persen. Inflasi tersebut menyebabkan harga bensin naik dua kali lipat.
“Coba di negara kita bayangkan Pertalite naik dari Rp7.650 harga sekarang, kemudian jadi harga yang bener Rp17.100, demonya berapa bulan?"
"Naik 10 persen saja demonya saya ingat, demonya tiga bulan, kalau naik sampai 100 persen lebih demonya akan berapa bulan?” Tanya Jokowi.
Pemerintah, lanjut Presiden, terus berupaya agar harga BBM tidak naik, salah satunya dengan subsidi.
Karena, kata Presiden, kenaikan harga BBM akan memicu inflasi dengan naiknya harga barang-barang.
“Karena begitu harga bensin naik, harga barang otomatis melompat bersama-sama."
"Oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi yang tidak kecil, Rp502 triliun."
"Tidak ada negara berani memberikan subsidi sebesar yang dilakukan indonesia,” tegas Jokowi.(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jokowi: Tahun Depan Dunia Bakal Gelap, Ekonomi 66 Negara Bakal Ambruk