GridStar.ID - Salah satu keutamaan umat Islam di bulan Ramadan adalah menghidupkan malam lailatul qodar.
Seperti apa keutamaan di bulan lailatul qadar?
Mulai dari salat sunah, berdzikir, hingga membaca Al Quran.
Wakil Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Miftahulhaq, M.S.I menerangkan, kemuliaan Lailatul Qadar ini seperti dijelaskan dalam surat Al Qadr.
Di surat tersebut, diterangkan bahwa malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan.
Dalam buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim dijelaskan riwayat hadist, menyebutkan Lailatul Qadar.
Dalam sebuah riwayat, Aisyah menceritakan Rasulullah sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).
Namun, untuk seorang wanita yang sedang mengalami haid, bagaimana cara menghidupkan malam Lailatul Qadarnya?
Baca Juga: Tausiyah Ramadan Gus Baha, Pilih Tarawih atau Bekerja di Malam Hari?
Wanita yang sedang haid, nifas, dan musafir tetap bisa menghidupkan malam qadar.