"Kita harus hati-hati dalam penetapan tersangka karena ada dugaan gangguan kejiwaan," kata Syuaib.
“Penyelidikan lebih lanjut apakah ada gejala depresi ataupun gangguan kejiwaan. Nanti akan panggil ahli kejiwaan,” tambahnya.
Pengakuan Pelaku
Sementara itu, saat ini viral video yang menunjukkan pengakuan pelaku pembunuhan anak kandung tersebut.
Video itu menunjukkan kondisi pelaku yang sedang berada di dalam tahanan.
Dalam video itu, pelaku mengaku ingin disayang sang suami.
"Saya nggak gila, Pak. Saya pengin disayang..sama suami. Tapi suami saya sering nganggur, saya nggak sanggup kalo kontraknya (kerja) habis, nganggur lagi," katanya.
Ia juga mengaku ingin menyelamatkan anak-anaknya.
“Saya cuman mau tobat, sebelum saya mati. Saya cuman mau menyelamatkan anak-anak biar enggak dibentak-bentak,” ujarnya.
Saat ditanya tentang cara menyelamatkan anak, pelaku menjawab, "Mendingan mati saja. Nggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar nggak sakit."
“Kayak saya dari kecil. Tidak ada yang tahu saya memendam puluhan tahun,” sambungnya.