GridStar.ID - Angka kasus Covid-19 kembali naik belakangan.
Hal ini dipicu salah satunya dengan munculnya varian Omicron.
Dengan kemunculan varian Omicron, gejala seperti pilek dan lebih ringan telah mengambil alih dibandingkan dengan penyakit yang dipicu oleh Delta.
Varian yang sangat bermutasi ini bahkan telah menjadi salah satu varian paling dominan di seluruh dunia, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakannya sebagai 'variant of concern'.
Terlepas dari gejala klasik COVID-19, Omicron dikatakan menyebabkan serangkaian gejala yang sedikit lebih berbeda, yang meskipun ringan, dapat menyesatkan orang dalam diagnosisnya.
Melansir Times of India, berikut adalah dua gejala yang mungkin tidak tampak seperti komplikasi yang diinduksi Omicron, tetapi telah dilaporkan secara luas.
Menurut para peneliti di ZOE COVID Study Inggris, ada peningkatan tajam pada gejala gastrointestinal termasuk diare, sakit perut, dan perasaan mual, di antara orang yang terinfeksi varian Omicron.
Para ahli meyakini, bahwa gejala Omicron sedikit berbeda dengan gejala klasik COVID-19 termasuk demam, kelelahan, dan kehilangan penciuman dan perasa.
Konon, dua gejala varian Omicron COVID yang bisa muncul saat Anda makan adalah kehilangan nafsu makan atau melewatkan makan.
Aplikasi studi gejala ZOE juga menyoroti hilangnya nafsu makan sebagai salah satu tanda awal COVID tahun lalu.