Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 45 milimeter dan durasi 49 detik.
Masyarakat diminta tidak terpancing hoaks
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Desa Hargo Pancuran, Andi Suardi mengatakan, aktivitas erupsi ini adalah aktivitas yang biasa terjadi dalam beberapa hari terakhir.
"Itu erupsi embusan," kata Andi saat dihubungi, Kamis malam.
Meski demikian, Andi mengatakan, dengan Gunung Anak Krakatau yang masih berstatus waspada, nelayan ataupun wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah.
Selain itu, warga juga diimbau tidak terpancing isu yang tidak benar, alias hoaks.
"Jangan mudah terpancing isu, setiap perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau selalu kami pantau," kata Andi seperti dilansir Kompas.com.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Terkuak Sebab Gunung Anak Krakatau Meletus, Erupsi Terbaru Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter