GridStar.ID - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
Varian-varian baru virus corona terus bermunculan, mulai dari delta hingga yang terbaru omicron.
Pemerintah saat ini sedang berusaha untuk mengantisipasi lonjakan kasus karena varian omicron.
Baca Juga: Muncul Istilah Baru Covid-19 Delmicron, Apa Bedanya dengan Omicron?
Temuan kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia, membuka opsi pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan booster vaksin Covid-19.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pada awalnya pelaksanaan booster akan dilakukan setelah 208 juta sasaran vaksinasi menerima suntikan dosis pertama .
"Dengan adanya Omicron, maka pelaksanaan vaksinasi booster dilakukan percepatan. Apalagi melihat hari ini kita sudah mendapat transmisi lokal dan mungkin kita akan lihat bagaimana perkembangan permasalahan Omicron," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/12).
Ia mengatakan, mekanisme pelaksanaan booster vaksin Covid-19 terus dimatangkan, sambil melihat perkembangan kasus Omicron di tingkat global maupun di dalam negeri.
Seperti di Inggris sudah melaksanakan vaksin booster untuk seluruh sasaran dikarenakan terjadi peningkatan Omicron.
"Untuk kita sedang diimatangkan mekanismenya sebenarnya yang paling utama adalah ketersediaan vaksin," ungkap Nadia.