Bahkan perbuatannya itu kini dapat menjauhkannya dari pelukan sang putra, King Faaz A Rafiq.
"Itu semua gua pelajarin pas di dalam (penjara) ternyata di dalam itu gue lebih banyak berfikir, lebih menelaah omongan gue," ucapnya.
"Ternyata kalau dulu gue bisa mengontrol emosi dan ucapan mungkin sekarang gue bisa bersama Faaz, maksudnya bukan bersama dalam berumah tangga tetapi bisa bermain gue bisa ngobrol," sambungnya.
Kini ia mengaku sedih tidak dapat menyaksikan tumbuh kembang putranya itu.
"Gue sedih engga ada disitu dan itu yang gue sesali akan perbuatan gue kemarin," tutupnya. (*)