GridStar.ID - Pandemi covid-19 hingga kini masih menjadi masalah krusial di Tanah Air.
Banyak virus covid-19 yang mengalami mutasi dan diduga lebih menular.
Salah satunya virus corona Sars-CoV-2 yang terdeteksi di Afrika Selatan.
Mereka memperingatkan, varian yang dinamai C.1.2 bisa lebih menular dan menghindari perlindungan yang ditawarkan vaksin Covid-19.
Para ilmuwan dari National Institute for Communicable Diseases (NICD) dan rekan mereka dari KwaZulu Natal Innovation and Sequencing Platform (KRISP) menyebut C.1.2 berpotensi menjadi variant of interest.
Menurut WHO, variant of interest (VoI) adalah varian virus SARS-CoV-2 yang memiliki kemampuan genetik yang dapat memengaruhi karakteristik virus.
Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi Covid-19, Sri Mulyani Ketuk Palu Rp153,7 Triliun 2022 Dijadikan Bansos
Maksudnya memengaruhi karakteristik virus antara lain dapat memengaruhi tingkat keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, penularan, hingga kemampuan menghindari diagnostik maupun pengobatan.
Namun, masih diperlukan penelitian apakah VoI ini dapat berkembang menjadi variant of concern (VoC). Dilansir dari Hindustan Times, Selasa (31/8/2021), varian C.1.2 kali pertama ditemukan di Afrika Selatan pada Mei 2021.
Sejak itu, varian C.1.2 juga ditemukan di Republik Demokratik Kongo, Mauritius, China, Inggris, Selandia Baru, Portugal, dan Swiss.