"Karena infeksi otak sebenarnya.
Itu infeksi paru-paru bukan awalnya.
Awalnya infeksi otak, turun kesadaran, maka melebar ke infeksi paru-paru," ujarnya.
Awalnya, sang suami menutupi kondisinya.
"Nggak tahu nih terdeterksi apa nggak.
Kayak beliau menutupi ini dari aku," akunya.
"Jadi begitu 21 Desember 2018, orang segede itu jatuh kejang, aku kira bercanda.
Ternyata pas aku balikin badannya, kejang itu kayak nightmare yang enggak habis-habis," sambung Intan.
Intan mengaku tak pernah membayangkan kepergian sang suami.