"Itu semua ujian selama 8 bulan, kami nggak tahu mesti ngapain."
"Dari mulai Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, mobil saya jual. Tagihan orang datang ke rumah," kata Ustaz Solmed.
"Saya pergi cari duit buat makan. Saya temui teman-teman saya, saya jual face shield, sarung, saya dagangin baju saya," imbuhnya.
Namun begitu, pada masa keterpurukannya itu, Ustaz 37 tahun itu meminta kepada sang istri, April Jasmine untuk tidak menceritakan masalah krisis ekonominya kepada orang lain.
Solmed sengaja menutupi keadaan itu karena ia tidak mau orang mengasihani dirinya.
Dia baru bercerita setelah kondisi keuangan sudah mulai membaik.
"Tidak ada yang tahu mungkin satu Indonesia. Dan saya selalu melarang istri saya, jangan pernah cerita apa pun soal perkara hidup kita," ungkap Ustaz Solmed.
"Karena belum tentu orang merasakan hal yang sama. Ngadu ke Allah, nangis kami malam hari setiap saat. Kami munajat. Alhamdulillah," ucap Ustaz Solmed.
"Karena saya melarang istri saya posting masalah hidup, kita takut ada kalimat yang dihijabah. Kalau ada kalimat, kasihan, susah juga yah. Kalau malaikat aminkan gimana. Di tengah kesulitan kita tetap tegar seolah tidak apa-apa," pungkasnya.
(*)