"Barang-barang ini tidak dimiliki oleh (kapal) umum, dalam radius 10 mil tidak ada kapal lain yang melintas," lanjutnya.
"Saksi ahli, mantan ABK KRI Nanggala dan komunitas kapal selam, diyakini ini adalah barang-barang milik KRI Nanggala," terang yudo.
Ada pembungkus pipa pendingin, hingga botol berisi cairan oranye yang merupakan pelumas kapal selam.
"Kalau sedang di atas kering, dikasih pelumas itu, itu ikut muncul.
Kemudian alas yang dipakai ABK KRI Nanggala, biasa dipakai untuk sholat," bebernya.
Namun semua tampak ditemukan dalam kondisi tak utuh.
"Harusnya spon ini (berukuran) besar lebar, tapi keluarnya dalam bentuk kecil-kecil," pungkasnya. (*)