"Tapi lama-lama aku disudutin terus, akhirnya aku speak up ke media itu karena mereka ngambil surat-surat rumahku, BPKB mobil. Intinya, urusan kebutuhan rumah tangga pun ibaratnya tuh mereka sudah tidak peduli ya sudah," jelas Nindy.
Seakan perlakuan yang didapatkannya selama ini kelewat batas, Nindy akhirnya memilih membuka semuanya.
"Aku mau diikutin, mau divideoin, terserah enggak masalah. Cuma ini aku kedapatan tangan merekam pembicaraan keluargaku, aku, ibuku, sama kakakku," ujar Nindy.
"Jadi atas dasar itulah akhirnya buka aja," sambungnya.
(*)