Bahkan, menurut Elly ada yang mengganjarnya uang Rp500 juta untuk bisa mengadopsi Fitri.
"Dulu disaat saya hamil 8 bulan itu sudah dimintadari perut saya itu. Yang minta dua, satu Rp 500 juta dengan dikasih rumah, karena keadaan saya itu miskin banget tapi begitu lahiran langsung diambil tanpa saya boleh melihat, menyusui dan anak langsung akte diganti," bebernya.
Elly Sugigi mengungkap pihak yang ingin mengadopsi anaknya itu adalah seorang tukang sayur.
Bahkan sejak mengandung, tukang sayur ini rajin memberikan konsumsi makanan.
Terenyuh, akhirnya Elly menitipkan sang anak pada tukang sayur tersebut.
"Yang satu yang tukang sayur ini ngasih makan selama satu bulan, ngasih sayuran ke saya. Pas lahiran ngasih saya Rp 500 ribu hanya uang jamu. Saya pilih yang tukang sayur ini karena akan ketemu nanti pas saat dia akan menikah, makanya saya tagih," ujar Elly.
Elly kini hanya bisa pasrah saat sang anak tak mengakuinya sebagai ibu kandung.
Sudah 27 tahun dititipkan, anak Elly tumbuh jadi gadis cantik dan berpendidikan tinggi.
"Tidak mengakui saya, karena kaget ibunya Ely Sugigi. Karena mukanya juga agak beda, dia cantik aku nggak. Aku nggak apa-apa. Aku bilang 'kamu ketemu saya kamu nggak ngakuin saya tuh nggak apa-apa'. Karena saya tuh liat dia udah bahagia, dia punya mobil, kuliah di kampus ternama, S2," ujar Elly. (*)