Lalu bagaimana penjelasan dari BMKG dan Lapan terkait dengan fenomena tersebut.
Penjelasan BMKG
Menurut Pusat Gempa Regional (PGR) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menemukan adanya anomali sinyal di wilayah Buleleng, Bali.
"Durasinya 20 detik, kalau besarannya kami cek kira-kira skala 1,1 magnitudo," ujar Observer PGR BMKG Wilayah III Denpasar Indira.
Namun mereka memastikan bahwa sinyal tersebut bukan berasal dari seismik gempa bumi.
Penjelasan Lapan
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) belum bisa memastikan apakah benda tersebut memang berasal dari benda langit yang jatuh.
Terlebih lagi saat ini Lapan tidak memiliki alat pendeteksi meteor di dekat Bali.
"Kalau benar ada saksi yang melihat bola api yang meluncur disertai ledakan, mungkin itu meteor besar atau asteroid yang memasuki atmosfer yang menyebabkan ledakan akibat gelombang kejut asteroid," kata Thomas, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin. (*)