GridStar.ID - Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/01) di RS Yarsi, DKI Jakarta.Pendakwah asal Madinah tersebut sempat dinyatakan positif Covid-19.Namun, sang ulama meninggal dunia ketika sudah dinyatakan negatif virus corona.
Baca Juga: Profil Syekh Ali Jaber, Hapal 30 Juz Al-Qur'an di Usia 10 TahunRupanya, Syekh Ali Jaber sudah berwasiat dengan istrinya, Umi Nadia.Ayah Hasan itu menginginkan ketika meninggal dimakamkan di Lombok, NTB.Melalui kanal YouTube Sasak Update yang tayang pada (30/12/2020) almarhum menjelaskan.
“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman. Karena ada ceritanya,"Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok,” ungkap Syekh Ali Jaber.“Kakek saya dua-duanya kelahiran Lombok. Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan Lombok,"
Baca Juga: Selama Ini Sudah Taat Protokol Kesehatan, Syekh Ali Jaber Kaget Usai Hasil Tes Swabnya Tunjukkan Positif Covid-19, Sempat Alami Gejala Sesak Nafas!"Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar.Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” sambungnya.“Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok,” lanjutnya.“Lombok termasuk pulau kesayangan saya, makanya saya tadi sampaikan ke Pak Kanwil, Insya Allah rencana kami bersama Kapolda, untuk kita kedepan memimpin, membina anak anak Lombok menjadi calon hafidz dan hafidzah untuk acara Hafidz Indonesia di RCTI,” jelasnya.(*)