Melalui seringnya frekuensi pertemuan serta diiringi kesamaan kebiasaan inilah yang kemudian menimbulkan kecocokan antara kamu dan pasangan. Pada akhirnya, cinta akan tumbuh di antara satu sama lain.
2. Memilih pasangan yang mirip dengan diri sendiri
Semakin sering kita melihat sesuatu maka semakin kita akan menyukainya. Kebanyakan orang memutuskan untuk melabuhkan hatinya pada orang yang menurutnya memiliki kemiripan dengan dirinya, baik dari segi fisik maupun sifat.
Memahami dan mengenal diri sendiri membuat kita tanpa sadar menjadikan hal tersebut sebagai patokan dalam memilih pasangan.
Misalnya, kamu menginginkan seseorang yang memiliki bentuk mata, hidung, bibir, rahang, yang mirip dengan dirimu. Atau mereka yang berkacamata mungkin cenderung tertarik pada orang yang juga berkacamata.
Mereka yag berkulit coklat bisa jadi merasa cocok dengan orang yang sama warna kulitnya. Dalam hal ini, bisa jadi orang lebih tertarik berpasangan dengan mereka yang satu suku atau bangsa.
3. Sering melakukan hal bersama
Sepasang kekasih punya wajah mirip setelah melakukan hal bersama dalam waktu yang cukup lama.
Mungkin saja ada sepasang kekasih yang mulanya terlihat tidak mirip sama sekali. Namun, seiring berjalannya waktu, keduanya akan terlihat mirip, cocok, dan tampak serasi satu sama lain.
Hal tersebut bisa jadi akibat sering melakukan hal bersama dalam waktu yang cukup lama. (*)