GridStar.ID – Banyak yang penasaran bagaimana penanganan pasien Covid-19 di Korea Utara.
Kabar terbaru, seorang aktivis menduga bahwa pasien Covid-19 Korea Utara ditempatkan di “kamp karantina” dan dibiarkan mati kelaparan.
Dugaan itu muncul setelah aktivis tersebut menerima laporan bahwa orang-orang dengan gejala virus corona “ditampung di rumah mereka tanpa makanan”.
Seperti dikutip dari Daily Mail (5/11), sumber informasi di Korea Utara menyebut “kamp karantina” virus corona telah didirikan di kota-kota yang berbatasan dengan China.
Tim Peters, seorang aktivis Kristen yang menjalankan badan amal Helping Hand Korea yang berbasis di Seoul, Korea Selatan mengisahkan bahwa mereka yang ditahan di kamp sering dibiarkan tanpa perawatan medis dan kelaparan.
Kepada The South China Morning Post, Tim Peters mengungkapkan dia menerima informasi yang mengkhawatirkan, bahwa pemerintah setempat sama sekali tidak menyediakan makanan atau obat-obatan kepada mereka di sana.
Peters menceritakan, keluarga warga yang dikarantina datang ke pinggiran kamp sambil membawa makanan agar kerabat mereka bisa tetap hidup.
Keluarga pasien Covid-19 yang dikarantina di sana juga membelikan obat-obatan yang ada di pasar atau obat herbal dari lereng gunung, untuk diberikan pada kerabat.
“Sumber saya menunjukkan, banyak orang di kamp telah meninggal. Tidak hanya karena pandemi, tetapi juga karena kelaparan dan penyebab terkait,” kata Peters.