Diketahui orang tersebut juga menjadi editor foto dan telah bekerja di dunia hiburan Korea Selatan selama 15 tahun.
Dalam curhatannya, stylist tersebut membeberkan perilaku kasar seorang idol Kpop perempuan pada Rabu (21/10).
"Hari ini, di suatu tempat daerah Eul, aku benar-benar 'diinjak' (mendapat perlakuan kasar) oleh satu orang (idol)," tulis stylist tersebut, dilansir Koreaboo, Kamis (22/10).
Karena perlakuan yang didapatnya, stylist tersebut kemudian mengingat perkataan orang yang harus menyiapkan mental sebelum bertemu idol tersebut.
Tak hanya itu saja sang stylist juga terdiam saat idol tersebut menatapnya dengan sinis.
"Aku menjadi orang bodoh karena tidak bisa berbuat apa-apa di depan orang yang melihatku dengan tatapan tidak suka sambil gemetaran," tulisnya.
"Aku seperti tersayat pisau dari ucapan yang keluar dari lidahnya. Aku tidak peduli dengan siapa yang ada di depanku, aku tidak bisa menahan tangis. #psycho #monster," tulisnya.
Unggahan itu menjadi kemudian menjadi perbincangan terlebih lagi ia menggunakan tagar psycho dan monster yang merupakan lagu dari Red Velvet di akhir unggahannya.
Warganet menduga bahwa unggahan itu ditujukan untuk Irene.
Warganet juga menemukan fakta lain, stylist tersebut menghapus unggahan yang memuji Irene dan Seulgi.
Dia juga menghapus unggahan dan story instagram yang berisi lagu Red Velvet yang direkomendasikan untuk para pengikutnya. (*)