Masalah yang dihadapi pun semakin menumpuk karena tak ada solusi yang bisa dilakukan.
"Masalah yang awal juga belum diselesaikan, ada masalah baru," ucap Gading.
"Jadi salahnya aku tidak menyelesaikan masalah dengan cepat, menunda-nunda, komunikasi (penting)," kata Gading melanjutkan.
Kesibukan yang dimiliki masing-masing juga menjadi salah satu masalah yang dihadapi keduanya.
"Sampai rumah dua-duanya juga sudah capek, pembahasannya, ngobrolnya juga cuma didasar doang, enggak sampai dalam," ujar Gading.
Meski begitu Gading tak ingin Gisel yang disalahkan atas perpisahan yang terjadi.
Ia memilih pasang badan jika harus disalahkan karena dia yang seharusnya bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.
"Ini enggak ada yang salah, tapi kalau mau salahin, salahin gue aja, karena kan gue kepala keluarga. Tetap gue nahkodanya, laki-laki yang bertanggung jawab’," ungkap Gading menirukan percakapannya dengan Gisel.