"Tawaran itu memang tidak ada," tuturnya.
Meski demikian, Pak Jakob menegaskan, kalau pun ada tawaran untuk duduk di kursi menteri, dirinya akan menolak kesempatan tersebut. "Jalan hidup saya ini (wartawan)," ungkapnya.
Jakob Oetama wafat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu siang (9/9), pada usia 88 tahun.
Jenazah Pak Jakob akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (10/9).
Semasa hidupnya, Pak Jakob pernah menerima berbagai macam penghargaan, antara lain Doktor (HC) dari Universitas Gajah Mada, serta Doktor (HC) bidang jurnalistik dari Universitas Sebelas Maret.
Selain itu, Pak Jakob juga pernah menerima penghargaan dari UNESCO di bidang komunikasi (2015) dan Lifetime Achievement Award untuk kategori Kepemimpinan Bisnis dari Tahir Foundation (2015).
Pak Jakob juga menerima Lifetime Achievement Award dari Paguyuban Alumni Publisistik dan Ilmu Komunikasi UGM (2017).
Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Saat Mendiang Jakob Oetama Menjawab Kabar Tawaran untuk Jadi Menteri.(*)