Salah satu aksinya, yakni kampanye sosialisasi peningkatan kedisiplinan yang tertuang dalam Inpres 6/2020, seperti memakai masker dan lainnya sesuai protokol kesehatan.
“Yang oleh masyarakat yang cinta pada dirinya dan keluarganya. Kalau enggak cinta atas dirinya, enggak cinta keluarganya, program ini enggak mungkin berhasil. Kita ingin pastikan testing, ‘treatment’ yang enggak kalah penting," ungkap Erick.
"Treatment juga macam-macam, yang penting mau terapi penyembuhan secara herbal, secara kimia, enggak udah didebatkan, yang penting sesuai protokol yang ditetapkan lembaga-lembaga yang sah,” tambah dia.
Berdasarkan data IMF dan Bank Dunia sebut Erick, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 diproyeksikan 4,3 persen hingga 6,1 persen.
Baca Juga: Ini Reaksi yang Terjadi pada Tubuh 21 Relawan Usai Disuntik Calon Vaksin Covid-19
Angka ini juga jauh lebih baik jika dibandingkan di negara lain.
"Jadi kita baik. Ini yang kita minta terutama bagi generasi muda harus bisa optimistis, karena berdasarkan datanya baik," ungkapnya.
Erick mengatakan, kondisi akibat pandemi Covid-19 harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.
Sebab menurut dia Indonesia memiliki faktor pendukung untuk berubah ke arah yang lebih baik.
"Kita punya jumlah penduduk yang banyak, punya SDM yang berlimpah. Tapi dalam arti sumber manusia harus kita perbaiki. Makanya kita dorong terus agar manusia-manusianya bisa di-upgrade khususnya seperti anak milenial sekarang yang bisa menjadi potensi kita," kata Erick. (*)