Tapi ia juga punya kesibukan yang membuatnya tidak bisa secara rutin setiap bulan datang ke sana.
Alhasil, makamnya pun jadi tergerus cuaca.
"Soal makam nyokap sama bokap, kenapa begitu terus? Gue sebetulnya udah bosen untuk bikin bagus makam nyokap bokap gue. Gue udah kasih namanya batu-batuan yang paling bagus, gue udah kasih rumput Jepang. Tapi balik lagi, gue kan bukan anak yang tidak punya pekerjaan, yang tidak bisa ke makam tuh setiap hari atau every weekend atau every month," ujarnya.
Nikita Mirzani melanjutkan kalau menurutnya makam itu hanyalah simbol dan yang terpenting adalah doa yang dipanjatkan dari anak-anaknya.
"Jadi sebetulnya makam itu hanya simbol untuk supaya ketika ada acara-acara tertentu seperti Lebaran, ziarah makam, ada tempatnya. Sebetulnya yang paling benar itu adalah doa dari anak-anaknya yang akan sampai ke surga yang akhirnya bisa membawa orang tuanya itu ada di tempat terindah di sisi Allah SWT," lanjutnya.
Nikita Mirzani juga menyebut kalau penjaga makam kurang merawat makam orang tuanya, padahal ia sudah memberi uang untuknya.
"Kalau makam itu jangan dipusingin guys. Bukan berarti gue tidak menyuruh kalian untuk membagusi makam-makam orang tua kalian, tidak. Tapi gue pun sudah melakukan hal yg sama. Tapi balik lagi penjaga makamnya ini yang tidak mau bersihin, padahal gue udah kasih uang tiap bulan. Tapi ya kita enggak bisa nyalahin orang juga. Tiap hari yang mati banyak, jadi kalau skip-skip wajar aja,"
"Jadi jangan permasalahin makam nyokap bokap gue. Yang penting kan doa anak-anaknya, doa saudara-saudaranya yang bakal nyampe ke akhirat nanti," pungkasnya.
(*)