GridStar.ID- Nama Tri Rismaharini seolah tak henti-hentinya disorot publik.
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Surabaya ini bersujud dengan terisak-isak di hadapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya.
Tindakan ini merupakan sikapnya atas penambahan kasus covid-19 di Surabaya.
Dalam sebuah keterangan di acara pemberian bantuan APD untuk tenaga medis di RSUA di FK Unair Surabaya, Selasa (30/02) kemarin Risma mengungkap data presentase kenaikan tersebut dilansir dari Sosok.ID.
Data pemkot mengungkap 90 persen berasal dari kalangan menengah keatas dari penambahan kasus covid-19 di Surabaya.
Total penambahan ini berasal dari sebuah perumahan mewah di Kota Surabaya sebagai penyumbang kasus covid-19 terbanyak.
"Jadi, presentase kenaikan kemarin itu rata-rata menengah ke atas, 90 persen di perumahan mewah," kata Risma, usai memberi bantuan APD untuk tenaga medis RSUA di FK Unair Surabaya, Selasa (30/06), dikutip dariKompas.com.
Pada waktu sebelumnya, tren kenaikan kasus covid-19 di Surabaya disumbang dari pemukiman perkampungan di sana.
Namun tren tersebut terus menurun hingga akhir-akhir ini kembali meningkat lagi bahkan telah jadi perhatian pemerintah pusat.