Anak Dibunuh Ayah Tiri hingga Kakek Korban Sempat Lihat Terduga Pelaku Ingin Cekik Istrinya Sendiri, Ibu 2 Bocah Malang Itu Hanya Bisa Meratap: Aku Tak Punya Apa-Apa Lagi

GridStar.ID - Pembunuhan yang dilakukan ayah tiri kepada dua anaknya kembali terjadi di Medan Sumatera Utara pada Minggu (21/06).

Bahkan tindakan ini dilakukan oleh hal yang sepele.

Kakak beradik yang berinisial IF (10) dan RA (5) sebelumnya diketahui meminta uang untuk membeli es krim.

Baca Juga: Mengaku Bertobat, John Kei Kembali Ditangkap Polisi Setelah Melakukan Pembunuhan Berencana Terhadap Pamannya Sendiri

Namun sang ayah yang juga pelaku menolak permintaan tersebut.

Kedua anak itu pun protes dan menyebut ayahnya pelit.

Tak disangka, hal itu membuat pelaku yang berinisial R kalap dan melakukan pembunuhan pada korban.

Baca Juga: Karena Permintaan Sepele, Nyawa Dua Bocah Ini Lenyap di Tangan Ayah Tiri, Sang Ibu Menangis Histeris Saat Temui Buah Hatinya

Ibu korban yang mengetahui anaknya tak bernyawa itu pun hanya bisa menangis saat berada di rumah duka pada Senin (22/06).

"Aku tak punya apa-apa lagi, anakku dibunuh," kata sang ibu, Fathulzanah.

Fakta lainnya terungkap dari pernyataan dari kakek kedua bocah malang itu.

Baca Juga: Bak Firasat Terakhir, Remaja yang Dibunuh Ayah Sendiri Ini Unggah Status WA Tengah Malam, Teman-temannya Alami Hal yang Janggal

Kakek korban yang bernama Zainal Abidin (65) mengatakan bahwa terduga pelaku juga sempat ingin membunuh anaknya (Fathulzanah) dengan mencekiknya.

"Kami mau laporkan tapi istirnya menahan kami, kalau istrinya bilang gitu, ya kami pun enggak melanjutkan lagi lah kan," kata Zainal Abidin.

Terduga pelaku juga telah ditangkap oleh polisi di kawasan Delitua.

Baca Juga: Memilukan! Berawal dari Cekcok di Malam Hari, Satu Keluarga Tewas Mengenaskan, Hingga Terdengar Suara Ledakan Sebelum Ditolong Warga

Dalam keterangannya, pelaku R mengaku sakit hati dengan kedua anaknya.

“Sementara masih didalami motifnya. Apakah betul karena dia marah dikatakan pelit dan minta ibunya cari bapak baru. Motifnya sakit hati dan dendam sama anak tersebut.

Itu keterangan dari tersangka,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko dikutip dari Kompas.com. (*)