GridStar.ID - Siapa yang tidak kenal dengan pengacara Rp 30 miliar, Hotman Paris.Hotman Paris selama ini dikenal hidup serba kemewahan.Terbukti dengan memiliki sejumlah vila di Bali hingga menyekolahkan anak-anaknya ke luar negeri.
Baca Juga: Ketenarannya Sampai ke Negeri Ginseng, Hotman Paris Pamer Kedekatan dengan Aktris Cantik Asal Korea Selatan Hingga Saling Balas KomentarSelama ini kerap pamer kekayaan, ternyata Hotman gentar dengan sosok konglomerat ini.Lewat akun @hotmanparisofficila, ia tengah mengunjungi sebuah kapal batu bara pada Senin (12/02).Ia juga mengatakan bahwa berada di kapal milik Oentoro bos PT. Arpeni.Baca Juga: Jadi Kuasa Hukum Syahrini Malah Terciduk Follow dan Like Akun Terlapor, Pesohor Inisial 'H' Disebut Kudu Hati-Hati dalam Ramalan Mbak You, Hotman Paris?
Melansir gridhot.id, ia mengutarakan betapa besarnya kapal itu."Sedang berada di kapal batu bara, punya Pak Oentoro PT. Arpeni. Coba lihat kapalnya itu, 220 meter," kata Hotman.Dengan suara gemetar dan tertiup angin laut yang kencang, Hotman menyebut bahwa dirinya semakin tak berarti.
Baca Juga: Follow hingga Berikan Like di Akun yang Dilapokan Syahrini, Hotman Paris Angkat Bicara dan Beri Klarifikasi: Memang Cara Pikir Kita BedaPun berlian yang menempel di tangannya kini tak berarti saat ia melihat kekayaan Pak Oentoro."Aduh, semakin tidak berarti diriku. Berlianku pun semakin tidak berati kalau melihat harta kekayaan yang sebanyak ini," katanya lagi sembari menunjukkan berlian di tangannya.Hotman pun bertanya kepada Pak Oentoro tentang jumlah kapalnya.
"Pak Oentoro, ada berapa kapalmu yang seperti ini?" tanyanya."Yang seperti ini, 3," jawab Pak Oentoro.Hotman yang begitu takjub langsung menyebut pewaris harta Pak Oentoro, Bu Nia.
"Ada seperti ini 3? Sudah siap-siap terima warisan, Bu Nia. Enak banget ya tinggal terima warisan. 3 kapal jadi 4 kapal? Coba lihat panjangnya itu," lanjutnya lagi.Diketahui, Hotman dan timnya tengah mengunjungi anjungan kapal milik Pak Oentoro di Jepara, Jawa Tengah.Ia menjadi penasihat hukum bagi tim pengacaranya yang didatangkan dari Jakarta untuk meninjau PLTU Tanjung Jati B. (*)