Sukir bahkan mampu bertahan menyelam beberapa menit di dalam air.
Berkali-kali menyelam untuk menemukan korban tenggelam, Sukir tak pernah merasa takut. Kunci keberaniannya yakni melakukan segala kebaikan dengan hati ikhlas.
“Kalau kita melakukan hal baik dengan ikhlas dan senang maka saya yakin akan selamat,” jelas Sukir.
Sebelum menyelam, Sukir tak melakukan ritual khusus, dia hanya mengandalkan penciuman dan nalurinya selama berada di perairan.
Dia mampu mencium aroma tak sedap korban tenggelam di perairan.
Seperti ketika mencari RC (14), siswa SMP salah satu korban tenggalam di Sungai Bengawan Madiun, Rabu (10/6).
Sukir menyelam di sungai sedalam empat meter, hanya dengan bermodal kacamata renang dan celana Sukir menemukan jasad RC.
Benar saja, jasad RC yang tenggelam sejak Selasa (9/6) kemudian mengapung di lokasi yang ditunjuk oleh Sukir.
"Setelah jam 12, mudah-mudahan tidak bergerak ke utara. Sebenarnya sudah kepegang tadi, posisi jasadnya miring dan tidak bergerak," kata Sukir menceritakan penemuan jasad RC.