Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bak Benarkan Ramalan Mbak You, BMKG Peringatkan Bencana Alam Berupa Gelombang Mirip Tsunami Setinggi 6 Meter Usai Banjir Rob Melanda

Yulia Susanti - Senin, 01 Juni 2020 | 19:03
Bak Benarkan Ramalan Mbak You, BMKG Peringatkan Bencana Alam Berupa Gelombang Mirip Tsunami Setinggi 6 Meter Usai Banjir Rob Melanda
Instagram @infobmkg

Bak Benarkan Ramalan Mbak You, BMKG Peringatkan Bencana Alam Berupa Gelombang Mirip Tsunami Setinggi 6 Meter Usai Banjir Rob Melanda

GridStar.ID - Baru-baru ini Mbak You ramalkan akan terjadi musibah di tanah air.BMKG beri peringatan bencana alam berupa gelombang setinggi 6 meter bisa melanda wilayah pesisir.Bak terawangan Mbak You dibenarkan, BMKG kembali beri peringatan adanya gelombang tinggi.

Baca Juga: Kembali Dihantui Firasat Tak Enak, Mbak You Tiba-Tiba Pasang Foto Air Laut 'Berkunjung' ke Daratan, Berbarengan dengan Peringatan BMKG untuk Jauhi Pesisir, Ada Apa?Sebelumnya, BMKG telah peringatkan potensi adanya banjir rob di pantai selatan Jawa.Prediksi itu diperkirakan terjadi tanggal 27-28 Mei 2020 di pesisir barat Lampung, pesisir selatan Pulau Jawa, pesisir selatan Pulau Bali dan pesisir selatan Nusa Tenggara Barat.Gelombang tinggi mencapai 4 meter di daerah Lebak Banten diberitakan Seputar iNews Siang pada (28/05).Baca Juga: Setali Tiga Uang dengan Mbah Mijan, Mbak You Beri Peringatan Tentang Bencana yang Terjadi dan Jauhi Tempat Ini: Airnya Banyak Berkunjung ke Daratan

Melansir GridHITS.ID, hal itu terjadi sejak 26 Mei hingga 28 Mei 2020 hingga banjir rob merusak sejumlah tempat istirahat dan warung milik warga.Banjir rob tersebut juga menggenangi ruas jalan sehingga menganggu aktivitas warga.Setelahnya, BMKG kembali beri peringatan soal masih adanya potensi gelombang tinggi di pesisir Indonesia.

Baca Juga: Terawangannya Jarang Meleset, Mbak You Beri Peringatan pada Pesohor Berinisial H, Singgung Soal Keegoisan untuk Berkarya dengan Cerdas, Ada Apa?Melansir dari Kompas.com (29/05), disebut meski Indonesia memasuki musim kemarau, air pasang dan gelomban tinggi masih terjadi.Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo Jatim, Teguh Tri Susanto SSi MT mengatakan bahwa kondisi ekstrem ini wajar terjadi di masa peralihan musim.Hal tersebut pun disebut sebagai hal yang wajar.Baca Juga: Bikin Netizen Merinding, Di Malam Jumat Mbak You Syok saat Wira-Wiri Didatangi Makhluk Ini Hingga Tak Bisa Berkata-kata, Pertanda Apa?

"Sebenarnya secara umum wajar sih pada masa bulan tersebut bisa dikatakan masih peralihan musim dan juga awal musim kemarau," kata Teguh kepada Kompas.com, Jumat (29/05).Masa peralihan inilah yang membuat atmosfer tidak stabil.Sehingga membuat daerah ada yang memiliki tekanan yang rendah dan tinggi serta memicu peningkatan kecepatan angin.

Baca Juga: Yogyakarta dan Bali Dinilai Masih Kebal dari Virus Covid-19, Mbak You Ungkap Alasan Mengejutkan di Baliknya! Ada Wilayah Sakral dan Memegang Tradisi"Peningkatan kecepatan angin yang tinggi bisa memicu kenaikan ketinggian gelombang (laut)," ujar dia.Prakiraan dari Stasiun Meteorologi Maritim Surabaya, Fajar Setiawan juga menambahkan, terpantau adanya keberadaan awan cumulonimbus (Cb) yang luas dan gelap bisa menambah kesempatan angin dan tinggi gelombang.Beberapa wilayah, seperti jawa Timur, Pangandaran, Bali baru saja dilaporkan mengalami pasang air laut dan gelombang tinggi, bahkan mencapai 6 meter.

Baca Juga: Selama Ini Pilih Bungkam, Kekecewaan Reino Barack Soal Skandal Syahrini Dibongkar Mbak You, Paranormal Kejawen Ini Sebut Ada Bahaya Menghantui: Kalo Gagal, Banyak yang Tepuk Tangan!Berdasarkan laporan masyarakat, pasang atau gelombang tinggi seringkali terjadi di wilayah tersebut di bulan Mei dan Juni.Oleh karena itu, BMKG pun mengimbau masyarakat untuk waspada akan potensi gelombang tinggi, terutama masyarakat di sekitar pesisir dan nelayan. (*)

Source :Instagram GridHITS

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x