Dengan model ini, Jepang tetap bisa bergerak dan tidak melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakatnya.
“Model ini memungkinkan kegiatan ekonomi (tetap berjalan) pada tingkat tertentu dan tetap memberi kebebasan orang untuk bergerak. Dengan demikian lebih berkelanjutan dalam jangka panjang daripada model yang lebih memberatkan seperti penguncian,” kata profesor politik internasional dari Public University Hokkaido, Kazuto Suzuki. (*)