"Tapi nanti perginya juga enggak tahu, ilang aja, nanti lama-lama enggak tahu ke mana, tahu-tahu sudah seperti biasa lagi, tapi makan waktu, tidak secepat itu juga," lanjutnya.
Virus ini juga akan menghilang dengan kekuatan doa dan kuasa dari Tuhan yang membolak-balikkan keadaan.
Lebih lanjut Mbak You juga menyampaikan kenapa Yogyakarta dan Bali terlihat aman dibanding di beberapa wilayah lainnya.
"Kalau kita ngomong wilayah, Jogja Bali, itu kan masih mengandung sakral, kalau raja masih wingit, itu kan cara-cara kejawen zaman dulu pagebluk (bencana) itu ada (penangkal) sayur lodeh, kluwih, ada tradisi ketok pentong kayu," kata Mbak You.
Mbak You juga menyebutkan kalau cara salaman adat dengan menelungkupkan tangan ke depan dada juga diterapkan di tempat-tempat sakral tersebut.
"Kita kembali ke zaman dulu, tradisi kejawen di mana corona itu bisa sangat bisa diatasi, hal yang mereka lakukan menurut aturan Jawa itu benar, sesuai dengan pakemnya maka (pageblug atau bencana) bisa dilalui sama-sama," pungkasnya. (*)