GridStar.ID - Di awal tahun yang lalu salju yang menyelimuti wilayah antartika dikabarkan berubah warna semerah darah.
Fenomena ini terjadi di Galindez, di sekitar Pangkalan Penelitian Vernadsky, dan disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Ukraina pada Senin (24/02).
Dikutip dari National Geographic, warna merah tersebut bukan berasal dari darah asli, melainkan dari ganggang merah yang bernama Chlamydomonas nivalis yang biasanya ditemukan di es dan salju yang ada dipegunungan dan kutub.
Ganggang ini biasanya tidak aktif selama bulan-bulan di musim dingin, sambil menunggu es dan salju mencair.
Tetapi saat lingkungan sekitar mulai memanas maka ia akan mulai berkembang dan berubah warna dari warna hijau ke oranye dan merah dengan pertumbuhan intens selama musim dingin yang panjang.
Setelah sempat menjadi merah, kini kembali dikabarkan bahwa salju yang ada di Antartika menjadi hijau.
Tetapi ini bukan karena tumbuhnya rerumputan di daerah tersebut.
Melainkan karena mekarnya ganggang yang membuat sebagian wilayah di semenanjung Antartika menghijau.
Fenomena salju yang menghijau ini sebagai tanda adanya peningkatan suhu global dan dampak dari perubahan iklim.